Padang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Nanda Satria menyarankan agar kawasan wisata Kota Tua di Kota Padang dan Kota Sawahlunto dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mendukung perekonomian masyarakat sekaligus melestarikan cagar budaya.
"Jika dikelola BUMD, maka pengelolaan kota tua di Sumbar bisa mendukung kemajuan budaya, pariwisata dan juga UMKM dalam menghidupkan ekonomi masyarakat," kata Nanda Satria di Padang, Jumat.
Pemerintah Provinsi Sumbar harus mencontoh pengelolaan kawasan wisata Kota Tua DKI Jakarta yang berhasil mendatangkan 2,1 juta wisatawan selama 2024. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari penerapan prinsip konsorsium yang melibatkan sejumlah pihak.
Strategi yang diterapkan DKI Jakarta patut ditiru Sumbar untuk menghidupkan kawasan Kota Tua di Ranah Minang.
Pengelolaan Kota Tua Sumbar oleh BUMD dapat mempermudah investor untuk menanamkan modal di Padang maupun di Sawahlunto karena hanya melalui satu pintu pelayanan.
Baca juga: Begini napak tilas di Kota Tua Jakarta
Baca juga: Photobooth AI gratis disediakan di Kota Tua