Depok (ANTARA) - Guru Besar Bidang Advanced Data Analytics di Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Prof Hendri Murfi mengatakan perkembangan kemajuan teknologi menawarkan solusi adaptif yang berbasis data untuk menjawab kebutuhan masyarakat pada era ekonomi digital.
“Perkembangan ini diharapkan semakin meningkatkan kapabilitas kita dalam mengambil keputusan berbasis data dalam industri, bisnis, maupun riset akademik,” kata Prof Hendri Mufti di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Hendri menyoroti peran penting teknologi seperti Model Pembelajaran Mesin (Machine Learning) dan Model Bahasa Besar (Large Language Models) dalam menghadapi tantangan dan peluang di berbagai sektor, seperti pendidikan, bisnis, hingga industri.
Sebagai seorang akademisi Hendri telah berkontribusi dalam berbagai penelitian terapan, termasuk dalam bidang Analitik Data Aktuaria dan Analitik Data Teks.
Baca juga: Guru Besar UI kaji interseksionalitas hubungan internasional
Salah satu hasil risetnya adalah penerapan model pembelajaran mesin dalam industri asuransi untuk meningkatkan akurasi analisis risiko. Ia juga mengembangkan metode untuk memahami sentimen publik di media sosial dan ulasan pelanggan melalui teknologi Generative AI, seperti ChatGPT.
Lebih lanjut Hendri menegaskan matematika sebagai disiplin ilmu dasar memiliki peran strategis dalam mengembangkan teknologi ini.
"Sebagai akademisi, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa perkembangan sains dan teknologi dapat menjadi solusi nyata yang memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan. Kami percaya dengan semangat inovasi yang berlandaskan pada dasar keilmuan yang kokoh, kita dapat menghadirkan solusi yang relevan dan berkelanjutan bagi tantangan era ekonomi digital,” tuturnya.
Ia juga menyebut bahwa untuk menjawab kebutuhan industri dan bisnis, kurikulum pendidikan tinggi perlu terus disesuaikan dengan perkembangan keilmuan terkini.
“Penyiapan tersebut mulai dari kurikulum yang adaptif dengan perkembangan keilmuan dan kebutuhan para pemangku kepentingan, maupun metode penyampaian pengetahuan yang mendorong mahasiswa untuk menguasai sains dan teknologi terkini,” ujarnya.
Baca juga: Guru Besar UI kaji sosiologi di era teknologi nanopartikel
Baca juga: Guru Besar FKM UI soroti manajemen risiko K3 di era revolusi industri 4.0