Jambi (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto meminta para kepala daerah untuk melakukan pemetaan potensi desa masing-masing agar dapat dikembangkan jadi prioritas pengembangan BUMDes.
Hal itu disampaikan Menteri Desa dan PDT Yandri saat melakukan silaturahmi dengan gubernur, bupati/wali kota dan ratusan kepala desa di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi di Jambi, Minggu.
Silaturahmi dengan kepala daerah dan kades juga dihadiri Anggota DPR RI asal Jambi A Bakrie.
Baca juga: Menteri Desa kunjungi Agrowisata Nanas Tangkit Baru Jambi
"Kementerian Desa dan PDT saat ini memiliki tagline Membangun desa, membangun Indonesia, artinya desa garda terdepan pembangunan Indonesia dan jika desa maju maka kabupaten dan provinsi juga maju maka kepala daerah saya minta untuk memetakan potensi desa, itu harus menjadi fokus unggulan desa yang dikembangkan BUMDes,” kata Yandri Susanto.
Yandri juga meminta BUMDes memiliki badan hukum dan menyampaikan agar Dana Desa 20 persen untuk ketahanan pangan dikelola oleh BUMDes.
“Bagi yang belum ada silakan urus badan hukum, mulai 2025 Dana Desa yang 20 persen untuk ketahanan pangan tidak boleh disalurkan ke individu-individu atau bantuan langsung ke masyarakat. Dana Desa 20 persen itu dikelola oleh BUMDes, supaya dana itu tidak hilang jangan sampai tidak ada jejaknya. Silakan BUMDes kelola anggaran itu,” ujarnya.
Baca juga: Sah, pemerintah kucurkan Rp71triliun dana desa pada 2025
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris mengucapkan selamat datang kepada Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto beserta rombongan di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
Pada momen itu, Gubernur Al Haris memaparkan sejumlah program pemerintah provinsi dalam upaya menyejahterakan masyarakat Jambi.
“Jadi Pak Menteri ini asli orang dusun yang sangat memahami kondisi desa. Kami sangat bangga karena baru pertama kali kami bersilaturahmi langsung dengan Menteri Desa,” kata Al Haris.