Bandung (ANTARA) - Menteri Perdagangan Budi Santoso mendorong industri teh dalam negeri memiliki daya saing hingga ke luar negeri sehingga dapat mengejar pasar ekspor.
"Seperti PTPN I bagus, tidak hanya dalam negeri tetapi harus mengejar pasar ekspor," kata Budi saat meninjau PT Perkebunan Nusantara I Regional II Jawa Barat di Panyileukan, Bandung, Senin.
Produsen teh dalam negeri seperti PTPN I Regional 2 Jawa Barat memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan syarat standar kesesuaian makanan di negara importir seperti Kanada, AS, dan sejumlah negara di kawasan Timur Tengah.
Produksi teh kemasan dari PTPN I Regional II ini diberi merek Walini, Goalpara, Gunung Mas, dan Nusakita. Teh merek Walini sudah dapat dijumpai di Kanada, AS, Uni Emirat Arab, dan Rumania.
Pemerintah akan membantu pemasaran ke mancanegara dan berkomunikasi dengan seluruh perwakilan di negara-negara lain seperti Uni Eropa, dengan harapan pasar teh bisa menjangkau lebih luas.
PT Perkebunan Nusantara I Regional 2 merupakan anggota dari PT Perkebunan Nusantara I yang merupakan Anak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunanusantara (Persero) yang bergerak di bidang usaha agro industri, terutama komoditas teh, komoditas karet, indistri hilir teh dan agrowisata.
Baca juga: UI edukasi pemasaran produk Teh Artisan di Desa Sasakpanjang
Baca juga: Peneliti Undip kembangkan alat pengering untuk produksi fine powder teh hijau
Mendag dorong industri teh miliki daya saing luar negeri
Senin, 23 Desember 2024 17:55 WIB