Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Partai NasDem Asep Wahyuwijaya menilai Menteri Perdagangan Budi Santoso kurang atraktif dalam menopang program Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
"Saya menyayangkan Pak Menteri beserta jajaran yang dalam paparan awalnya sama sekali tidak menggarisbawahi rencana Presiden Prabowo dalam menetapkan pertumbuhan ekonomi 8 persen sebagai agenda besar kementeriannya padahal peran dan kontribusi Kemendag cukup strategis dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi," ungkap Asep Wahyuwijaya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Kementerian Perdagangan RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Legislator asal Kabupaten Bogor itu awalnya mengira Budi Santoso yang bukan berasal dari kalangan politisi dan sudah lama berkarir di Kemendag dapat menjabarkan secara otentik dan teknokratik sebuah grand design untuk berkontribusi maksimal terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.
Menurut Asep, belakangan ini masyarakat dirisaukan dengan banyaknya pabrik tekstil dan produk tekstil yang tutup kemudian puluhan ribu pekerjanya dirumahkan. Di sisi lain banyak pakaian dengan tag yang masih bertuliskan huruf mandarin bertaburan di pasaran berbagai kota.
"Saya ambil contoh di Kabupaten Bogor, dalam kurun waktu 5 tahun sejak tahun 2017 saja, berdasarkan data Apkindonya pabrik garmen sudah berkurang separuhnya, puluhan ribu pegawai akhirnya dirumahkan," kata Asep yang juga Ketua DPP Partai NasDem.
Dengan fenomena tersebut, kata dia, tantangan Kemendagri sangat berat, sehingga perlu menyusun grand design dan peta jalan secara matang.
"Tugas besar Kemendag itu kan bagaimana mendorong ekspor dan mengendalikan import selain mendukung UMKM menjadi naik kelas. Karenanya keberhasilan Kemendag itu salah satunya akan ditentukan oleh bangkitnya kembali pabrik-pabrik yang merekrut tenaga kerja yang banyak atau padat karya seperti usaha garmen, produk lokal mendominasi pasaran, tak ada lagi petani dan peternak yang membuang hasil panennya hingga kualitas UMKM-nya meningkat," paparnya.
Asep menyebutkan, semua agenda besar itu bisa dilakukan oleh Kemendag sepanjang ada terobosan besar dalam rencana kerjanya.
"Jika hal tersebut dilakukan, insya Allah Kemendag bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan," kata Asep.
Legislator NasDem sebut Mendag kurang atraktif topang program Prabowo
Rabu, 20 November 2024 15:03 WIB