Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan terus memperkuat seluruh elemen perdagangan karbon untuk memastikan transparansi dan integritasnya.
"Dari elemen-elemen pokok yang harus kita bangun dan kita perkuat, tentu ini memerlukan dukungan kita semua. Yang pertama adalah Sistem Registri Nasional (SRN), kita pahami SRN saat ini belum robust banget, belum kuat-kuat banget. Sehingga tentu dukungan kita semua di dalam membangun sistem ini menjadi sangat penting," kata Menteri LH/Kepala BPLH Hanif dalam konferensi pers usai peluncuran perdagangan karbon internasional di Jakarta, awal pekan in
Saat ini KLH bersama kementerian/lembaga lain sedang terus membangun agar SRN dapat menjadi lebih kuat.
SRN adalah sistem registri yang mencatat berbagai aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan di Tanah Air. SRN juga difungsikan untuk penelusuran saat penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE).
Pihaknya juga terus memperkuat Standar Pengukuran, Pelaporan, dan Verifikasi (Measurement, Reporting, and Verification/MRV) untuk pelaporan dan verifikasi.
Baca juga: Pemkot Tangerang ajak masyarakat adukan ke DLH jika ada perusahaan buang limbah B3
Baca juga: Indonesia resmi mulai luncurkan perdagangan karbon internasional di BEI Jakarta