Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo menetapkan kegiatan Green Tumbilotohe sebagai agenda tahunan untuk mempertahankan warisan budaya agar tak luntur.
"Setiap kecamatan akan mengirimkan peserta untuk memeriahkan Green Tumbilotohe ke depan," ucap Wakil Bupati Gorontalo Tonny Junus usai penutupan Green Tumbilotohe dan Lomba Tabuh Beduk 2025 di Gorontalo, Sabtu.
Ia menjelaskan Tumbilotohe atau malam pasang lampu bukan sekadar festival, tetapi juga upaya melestarikan budaya yang menjadi identitas masyarakat Gorontalo yang dilakukan mulai malam ke-27 Ramadhan hingga Idul Fitri dengan menyalakan lampu minyak di halaman rumah, masjid, dan di jalan.
Baca juga: Anggota DPRD Gorontalo Utara imbau warga di wilayah pesisir siapkan "homestay"
Baca juga: Objek wisata Oluhuta Paradise Bone Bolango dibersihkan
Menurut dia, Tumbilotohe bukan sekadar tradisi, tetapi bagian dari warisan budaya yang harus dijaga agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Ia berharap generasi muda memahami makna spiritual dan sosial dari tradisi ini serta mengembangkannya dengan bijak. Selain itu, Tonny menekankan pentingnya menjaga kebersihan selama dan setelah festival berlangsung.
"Kesadaran menjaga lingkungan harus dimulai dari hal kecil, termasuk saat merayakan budaya," ucap dia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Gorontalo Abdul Waris menambahkan bahwa Green Tumbilotohe merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemkab Gorontalo dalam melestarikan warisan budaya.
Baca juga: Bupati Gorontalo sambut komitmen Rachmat Gobel kembangkan objek wisata
"Kami mendorong penggunaan bahan-bahan alami seperti minyak tanah, pepaya, dan padamala dalam perayaan Tumbilotohe. Harapannya, festival ini semakin semarak dan mampu menarik wisatawan lokal, nasional, maupun internasional ke Kabupaten Gorontalo," jelas Waris.
Dengan penetapan Green Tumbilotohe sebagai agenda tahunan, diharapkan tradisi ini tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat Gorontalo.