Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong Sulawesi Utara melakukan inovasi pupuk booster katrili, pupuk cair berbahan dasar silika dari fluida panas bumi, yang mampu meningkatkan kesuburan tanah serta daya tahan tanaman terhadap hama.
Inovasi ini telah membantu petani di Tomohon, Sulawesi Utara, dalam mengatasi kelangkaan pupuk dan meningkatkan hasil panen.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi menyebutkan Pupuk Booster Katrili merupakan hasil kerja sama antara PGE Area Lahendong dan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM).
"Inovasi ini menunjukkan bagaimana industri panas bumi dapat berkontribusi lebih luas bagi masyarakat," ujar Julfi dalam keterangannya di Jakarta, baru-baru ini
Sebagai langkah awal, pupuk ini telah diuji coba dalam penyemprotan perdana ke tanaman padi di Lao-Lao Geothermal Park, Tomohon, yang melibatkan jajaran Direksi PGE serta kelompok petani setempat.
"Kegiatan ini menjadi bukti bahwa panas bumi tidak hanya berperan dalam transisi energi bersih, tetapi juga dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional," kata Julfi menambahkan.
Endapan silika dari fluida panas bumi diolah dengan teknologi nano yang dikombinasikan dengan kitosan, sehingga menghasilkan pupuk yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
Inovasi ini membuka peluang lebih luas bagi pemanfaatan energi panas bumi di luar sektor kelistrikan.
Baca juga: Pertamina NRE prioritaskan geothermal untuk dapatkan pendanaan Danantara
Baca juga: Pertamina Geothermal Energy dibidik kuasai pasar internasional