Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen terus mengelola air limbah dengan baik guna meningkatkan kualitas lingkungan dan hidup warga serta mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global.
"Kami terus berkomitmen untuk melakukan pengelolaan air limbah secara baik. Tidak cukup dengan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tetapi juga dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum atau pada pihak-pihak terkait," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Selasa.
Salah satu bentuk komitmen ini dengan mengoptimalkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yaitu IPAL Setiabudi dan Krukut. Kedua IPAL tersebut melayani pengelolaan air limbah di DKI Jakarta dengan kapasitas total sekitar 30.000 m3 per hari.
Baca juga: Enam dari tujuh sungai di Bekasi tercemar limbah industri
Upaya lainnya yakni dengan membangun jaringan perpipaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di kawasan TB Simatupang, Jakarta Pusat.
Ini, kata Teguh, menjadi bentuk upaya menyediakan layanan pengelolaan air limbah perkotaan yang lebih efektif, dengan cakupan penerima layanan yang juga diharapkan lebih luas.
Dia mengatakan, kawasan TB Simatupang menjadi lokasi yang cukup strategis untuk dikembangkan SPALD-T karena merupakan perpaduan antara kawasan pusat aktivitas komersial sekaligus permukiman warga. Kondisi ini berbanding lurus dengan air limbah domestik yang dihasilkan.
"Kita harus berkomitmen mengelola air limbah. Di satu sisi pengelolaan air minum, pemanfataanya semakin banyak, tapi di sisi yang lain pasti air limbahnya akan makin banyak," kata Teguh.
Baca juga: Kota Bogor jadi lokasi pengembangan SPALD-T skala wilayah dan kota
DKI berkomitmen terus kelola air limbah dengan baik guna tingkatkan kualitas lingkungan
Selasa, 10 Desember 2024 13:02 WIB