Kepala Sekretariat KPA Kabupaten Bekasi Ade Barwono mengatakan peringatan Hari AIDS Sedunia diisi dengan edukasi pencegahan serta penanggulangan HIV/AIDS kepada para pelajar sekolah menengah pertama dari berbagai wilayah kecamatan di daerah itu.
"Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini kita laksanakan bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bekasi," katanya di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan, edukasi berkaitan dengan perilaku mencegah terjangkit virus HIV/AIDS pada remaja mencakup larangan berhubungan seksual serta tidak berbagi alat pribadi seperti sikat gigi, pisau cukur atau jarum suntik.
Baca juga: Dinkes Bekasi Gelar Penyuluhan HIV/AIDS Serentak
Kemudian tidak menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang, mendapatkan pendidikan seks yang baik dan benar dari orang tua, berbimbing pergaulan baik di rumah maupun di luar rumah hingga memfilter tayangan televisi untuk anak sesuai usia.
"Mereka juga dapat mencari beragam informasi tentang HIV/AIDS kemudian mendiskusikan bersama dan yang terpenting adalah selalu aktif dalam kegiatan positif," katanya.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah saat ini sudah menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan yang dapat melayani pasien dalam pengawasan HIV/AIDS melalui pengobatan secara berkala.
"Di antaranya di 14 puskesmas. Di RSUD (Rumah Sakit Daerah Umum) Cibitung dan RSUD Cabangbungin juga sudah ada pelayanan pengobatan sehingga kita dekatkan pelayanan dengan baik," katanya.
Baca juga: Peringkat Penderita AIDS Kota Bekasi Turun
Ade mengaku makna penting Hari AIDS Sedunia tahun ini sesuai dengan tema yang diusung yakni "Hak Setara Untuk Semua, Bersama Kita Bisa". Dengan target 2030 Indonesia bebas dari HIV/AIDS.
Selain sosialisasi dan edukasi, kegiatan peringatan Hari AIDS Sedunia tingkat Kabupaten Bekasi diisi dengan aksi long march disertai pembagian pita merah penggiat HIV/AIDS se-Kabupaten Bekasi dengan titik keberangkatan dari Gedung Juang Tambun Selatan menuju Polsek Tambun.