Depok, (Antaranews Bogor) - Dinas Kesehatan Kota Depok menggelar Voluntary Counseling and Testing (VCT) secara sukarela kepada warga setempat untuk mengetahui apakah terinfeksi HIV/AIDS atau tidak.
"VCT adalah sukarela untuk memeriksa darah sehingga mengetahui terkena AIDS atau tidak," kata Wakil Wali Kota Depok M. Idris Abdul Shomad yang menjadi peserta pertama dalam VCT di Klinik Pemerintah Kota Depok di Depok, Senin.
AIDS merupakan gejala dari infeksi/sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi virus yang memperlemah kekebalan tubuh, yaitu Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Orang yang terkena virus itu, akan menjadi rentan terhadap infeksi penyakit seperti tumor. Untuk pencegahan penyakit itu, Dinas Kesehatan Kota Depok menggelar VCT.
Konseling dan tes sukarela itu dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2014, dengan tema "Cegah dan lindungi diri, keluarga dan masyarakat dari HIV-AIDS dalam rangka perlindungan HAM".
Idris mengatakan VCT merupakan pintu masuk penting untuk pencegahan dan perawatan HIV, karena VCT adalah layanan konseling dan tes HIV secara sukarela yang bersifat konfidensial dan secara lebih dini membantu orang mengetahui status HIV.
"Cara yang dilakukan dengan mendeteksi adanya antibodi HIV didalam sampel darahnya," katanya.
Menurut dia, banyak orang yang selama ini tidak menyadari risiko perilakunya terhadap kemungkinan tertular atau pun menularkan HIV, dan karena tidak segera menjalani tes HIV perilakunya tetap saja berisiko tinggi.
Hal itu, kata dia, tentunya berkaitan erat dengan kesadaran untuk menjaga kesehatan diri sendiri, pasangan maupun (calon) anak-anak.
Ia mengatakan semakin cepat mengetahui status HIV, semakin banyak hal positif yang bisa dilakukan dalam hidup manusia.
"Jangan takut menjalani VCT, karena konseling dalam VCT dijamin kerahasiaannya dan tes ini merupakan suatu dialog antara klien dengan petugas kesehatan," katanya.
Idris juga menyatakan pentingnya ketahanan keluarga dalam penanggulangan AIDS, dengan menggalakan gerakan sosisalisasi pemahaman tentang seks pada anak di keluarga, sebab anak-anak memiliki kecenderungan ingin tahu dan mencari tahu.
Dia mengatakan apabila mereka tidak mendapatkan dari guru dan keluarga, mereka akan mencari di luar, baik bertanya pada teman atau pun melalui dunia maya.
Ia menjelaskan upaya mereka mencari di luar itulah, yang mengkhawatirkan dan cenderung bahaya.
"Karena itu, peran keluarga harus ditingkatkan dalam hal penyadaran pendidikna seks untuk menanggulangi AIDS," demikian Idris.
Pemkot Depok gelar VCT peringati hari AIDS
Senin, 1 Desember 2014 12:22 WIB

Logo HIV AIDS (ist)
"VCT adalah sukarela untuk memeriksa darah sehingga mengetahui terkena AIDS atau tidak,"