Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan saat ini pemerintah dan petugas gabungan fokus dalam penanganan korban bencana tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah, serta normalisasi akses jalan menuju lokasi bencana.
"Evakuasi warga dan normalisasi jalan yang tertutup longsor serta penanganan jembatan yang putus menjadi fokus dalam penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi," katanya saat di Sukabumi, Kamis.
Menurut Bey, bencana yang terjadi pada Selasa (3/12) dan puncaknya pada Rabu (4/12) itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Tiga korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor, dengan rincian satu korban di Kecamatan Gegerbitung dan dua korban di Kecamatan Simpenan.
Baca juga: Pemkot Bogor salurkan bantuan untuk korban bencana banjir di Sukabumi
Baca juga: Perwakilan DPR RI akan kunjungi langsung lokasi bencana Sukabumi
Selain itu, masih ada empat korban yang tertimbun longsor dan belum ditemukan, yakni dua korban di Kecamatan Simpenan dan dua lainnya di Kecamatan Tegalbuleud. Saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Kemudian dari hasil pendataan, ada enam titik jalan baik yang berstatus jalan nasional, provinsi dan kabupaten yang tertimbun longsor sehingga sampai saat ini belum bisa dilalui oleh kendaraan. Kemudian untuk jembatan yang putus ada di beberapa titik.
Mengenai update data yang terdampak bencana, ia mengakui bahwa terjadi keterlambatan karena terkendala komunikasi yang kerap kali terputus dengan petugas yang ada di lokasi bencana. Penyebab terputusnya komunikasi itu diantaranya aliran listrik ke daerah bencana yang juga padam.
“Untuk penanganan listrik, PLN sudah membuat tim khusus yang berjumlah 300 orang dari Bandung. Mereka bekerja 24 jam, tapi tetap keselamatan yang utama jadi melihat kondisi jika tidak hujan mereka bisa terus bekerja dan ketika hujan akan berhenti,” tambahnya.
Baca juga: BPBD Sukabumi catat ada 33 titik dilanda bencana ratusan jiwa terdampak
Sementara Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena mengatakan seluruh korban yang meninggal dan hilang merupakan korban terdampak longsor. Namun, untuk jumlah korban jiwa pihaknya masih terus melakukan evaluasi, karena terkendala komunikasi antara petugas yang berada di lapangan dengan posko.
Namun demikian, lebih dari seribu petugas gabungan dari berbagai instansi seperti dari Pemkab Sukabumi, Pemprov Jabar, Basarnas, TNI, Polri, relawan hingga komunitas sudah disebar ke lokasi-lokasi terdampak bencana.
Pj Gubernur Jabar: Saat ini fokus penanganan korban bencana dan akses jalan
Jumat, 6 Desember 2024 6:00 WIB
Evakuasi warga dan normalisasi jalan yang tertutup longsor serta penanganan jembatan yang putus menjadi fokus dalam penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.