Pemkab Bogor Akan Bangun SMK Perikanan

Bogor 25/10 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berencana membangun sekola menengah kejuruan (SMK) perikanan guna mendorong pengembangan kawasan minapolitan di wilayah tersebut.

"Sebagai kawasan minapolitan, dibutuhkan sumber daya manusia yang siap pakai. Oleh karena itu kami harus menyiapkannya dengan mendirikan infrastruktur pendukung, seperti SMK perikanan ini," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Nurhayanti di Bogor, Kamis.

Sekda menyebutkan kebutuhan pembangunan SMK perikanan seiring dengan perkembangan wilayah di Kabupaten Bogor yang telah ditunjuk sebagai salah satu kawasan pengembangan minapolitan di Jawa Barat.

Menurut Sekda, hasil perikanan Kabupaten Bogor terus meningkat, termasuk dari segi kualitas hasil perikanan. Selain itu juga, hasil perikanan mulai banyak dilirik oleh pengusaha, baik dari luar daerah Bogor hingga luar negeri.

"Diharapkan pembangunan SMK perikanan ini dapat mendorong terciptanya sumber daya manusia yang akan mendorong peningkatan kualitas perikanan di Kabupaten Bogor," katanya.

Menanggapi rencana tersebut, Kepala Dinas dan Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Bogor Sutrisno menjelaskan ada sejumlah kecamatan yang dijadikan sebagai sentra minapolitan yakni Kecamatan Ciseeng, Gunung Sindur, Parung dan Kemang.

Menurutnya, empat kecamatan tersebut akan terus dikembangkan agar pembangunan kawasan minapolitan dapat optimal.

"Kami akan terus mengembangkan wilayah di empat kecamatan ini. Tapi kita tidak bisa bekerja sendiri dan harus bekerjasama dengan beberapa instansi terkait," katanya.

Pada tahun 2012 ini lajuut Sutrisno, Disnakan Kabupaten Bogor memfokuskan diri pada ketersediaan pakan bagi kelompok tani (poktan), mengingat hingga kini persoalan ketersediaan pakan ikan, bibit, dan modal masih menjadi salah satu kendala.

Ia mengatakan program minapolitan akan berlangsung selama lima tahun ke depan. Ditargetkan, produksi ikan dari Kabupaten Bogor dapat meningkat hingga 353 persen.

"Diharapakan, komoditas unggulan berbasis lokal sesuai dengan prioritas pembangunan tahun 2011 bisa tercapai. Selain itu, kita ingin masyarakat bisa mencari nafkah di desanya, tanpa harus keluar jauh-jauh keluar dari desa," katanya.
 


Laily R