Kabupaten Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara menyatakan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalokasikan sekitar Rp100 miliar untuk belanja tak terduga (BTT) penanganan bencana di daerah tersebut.
"Tahun ini, kalau tidak salah, sekitar Rp100 miliar BTT. Kami sampaikan hari ini, momentum bulan Ramadhan jangan sampai masyarakat kita tidak merasakan kebahagiaan saat lebaran," kata Sastra di Cibinong, Kamis.
Sastra menyebutkan, anggaran tersebut disiapkan untuk memastikan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat, termasuk membantu para pengungsi dan memperbaiki infrastruktur yang terdampak.
Ia menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi bencana, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, mengingat tingginya mobilitas masyarakat pada periode tersebut.
Baca juga: Bupati Bogor sebut andil Sentul City relokasi korban bencana tanah bergerak
Baca juga: Tirta Kahuripan Bogor upaya optimalkan layanan dalam kondisi bencana
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan dan dirikan dapur umum untuk korban banjir Jakarta, Bogor, Bekasi
Sastra mencontohkan kejadian di wilayah Cisarua, di mana satu jembatan putus. Beruntung, TNI segera turun tangan untuk membangun jembatan Bailey sebagai solusi sementara.
"Kita sebagian besar muslim, tentu momen lebaran jangan sampai terganggu oleh bencana. Biasanya, kegiatan masyarakat saat lebaran memiliki mobilitas tinggi," ujar dia.
Sastra menegaskan bahwa anggaran BTT ini akan digunakan sesuai kebutuhan, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Ia memastikan dana tersebut cukup untuk menghadapi berbagai potensi bencana.
"Kami akan menyesuaikan penggunaan BTT sesuai kebutuhan, karena nantinya setiap pengeluaran harus dipertanggungjawabkan," tandas Sastra.
DPRD Kabupaten Bogor berharap anggaran ini dapat memberikan perlindungan dan bantuan yang efektif bagi masyarakat, sehingga momen lebaran tetap berlangsung dengan aman dan nyaman meski di tengah ancaman bencana.