Jakarta (ANTARA) - Penerapan pengajaran yang peduli lingkungan dan masyarakat dilakukan SMA Labschool Kebayoran dengan menggelar Trip Observasi (TO). Kegiatan tahunan ini berlangsung selama lima hari, 17-21 Oktober, diikuti oleh siswa kelas X angkatan Vistrasaka.
Kepala Sekolah SMA Labschool Kebayoran, Dr. Suparno, S.Pd., MM. menjelaskan TO menjadi kawah candradimuka bagi siswa agar terbentuk pribadi-pribadi berkarakter unggul.
“SMA Lasbchool memiliki empat nilai dasar yakni olah hati, raga, rasa dan karsa, yang salah satu implementasinya adalah dengan kegiatan TO,” kata Suparno dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (26/10).
Suparno berharap apa yang dilakukan para 302 peserta TO ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. TO SMA Labschool Kebayoran diselenggarakan di Kampung Depok Barakan, Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong, Purwakarta, Jawa Barat. Para siswa digembleng dengan sejumlah kegiatan yang dimulai pukul 4 pagi hingga malam.
“Kita memiliki motto Iman, Ilmu dan Amal, di mana iman menjadi selaras dengan agama yang dianut siswa. Ilmu sebagai sarana membedakan salah dan benar, dan amal menjadi pembuktian kebermanfaatan siswa bagi sesama,”jelasnya.
Ditambahkannya, melalui trip observasi ini, Labschool membuktikan komitmennya dalam memberikan pendidikan yang holistik dan kontekstual. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi Labschool dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Tiga ratusan siswa mengikuti kegiatan berupa bakti sosial, pengetahuan dasar penelitian, pentas seni, peduli kehidupan desa, penjelajahan dan lintas budaya. Para siswa menginap di rumah masyarakat dan berbaur dengan kehidupan desa yang asri dan jauh dari perkotaan.
Ketua TO Dr. Novita Sari Ayu, MA mengungkapkan kegiatan ini bisa terselenggara berkat kerja sama yang baik antara sekolah, POMG (Persatuan Orangtua Murid dan Guru), perangkat Muspida, tokoh masyarakat dan sejumlah pihak.
“Secara khusus, saya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan guru dan orangtua murid yang telah memberikan bantuan berupa materi dan nonmateri,” jelas Novita yang juga pengajar SMA Labschool kebayoran.
Menurutnya, dilibatkannya semua pihak menunjukkan kegiatan pengajaran dan pendidikan SMA Labschool kebayoran bukan semata-mata untuk siswa. Untuk memberikan pengajaran yang baik, maka harus melibatkan orangtua dan masyarakat.
“Kerjasama dan sinergi yang baik dengan orang tua siswa dalam pendidikan karakter antara rumah dan sekolah, hal ini dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan karakter pada siswa,” pungkasnya sambil tersenyum.
SMA Labschool Kebayoran merupakan lembaga pendidikan yang telah mendapat tempat yang sangat baik di masyarakat. Minat masyarakat terhadap sekolah ini karena pengembangan karakter siswa, prestasi akademik yang tinggi dan beragam layanan pembelajaran kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan kegiatan tahunan Trip Observasi.
Trip Observasi, Kawah Candradimuka Siswa SMA Labschool Kebayoran
Sabtu, 26 Oktober 2024 14:48 WIB