Markas PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan khawatir akan situasi di Timur Tengah dapat meningkat setelah serangan udara terbaru Israel di Suriah, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric pada Senin (9/9).
"Sekretaris Jenderal PBB terus merasa khawatir, bahkan lebih khawatir, tentang kemungkinan eskalasi kekerasan lebih lanjut di wilayah yang sudah sangat tidak stabil," ujar Dujarric dalam sebuah konferensi pers.
Selain itu, ia menambahkan bahwa Dewan Keamanan PBB telah mengetahui laporan tentang serangan udara tersebut dan laporan yang disampaikan oleh pemerintah Suriah.
Baca juga: PBB: Israel sudah lima kali tolak permintaan akses pasokan bahan bakar ke RS di Gaza
Baca juga: PBB nyatakan serangan di penampungan air minum langgar hukum humaniter
Baca juga: UNRWA: Ratusan pengungsi tewas saat berlindung di bawah PB
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan bahwa jet tempur Israel menyerang sejumlah posisi militer di wilayah tengah Suriah dari barat laut Lebanon, dan pasukan pertahanan udara berhasil menembak jatuh beberapa rudal.
Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di kota Masyaf, Suriah tengah, telah meningkat menjadi 15 orang, sementara 34 lainnya terluka.
Sumber : Sputnik-OANA