Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat menghadirkan objek wisata Green Park Belibis yang terletak di Ampangkualo, Kelurahan Kampung jawa, Kecamatan Tanjung Harapan sebagai objek wisata berkonsep taman yang cocok untuk bersantai bersama keluarga.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok Milda Murniati di Solok, Rabu mengatakan target Pemko Solok dalam pengembangan sektor pariwisata di antaranya pengembangan kawasan wisata Pulau Belibis yang dilengkapi dengan bird dome, Taman Pramuka, Batu Patah Payo dengan agrowisatanya, Puncak Bidadari dengan paralayang.
Di Pulau Belibis, terdapat sebuah telaga, sesuai dengan namanya, di tengah telaga kecil di kawasan ini, kata masyarakat setempat memang di sana terdapat gundukan tanah seperti pulau.
Masih di dalam lingkungan kawasan Pulau Belibis ini terdapat juga Taman Pramuka untuk melakukan outbound ataupun untuk melakukan acara camping bagi rombongan sekolah, kantor ataupun perusahaan.
Baca juga: Pulau Indah Solok ramai pengunjung
Di kawasan Pulau Belibis ini terdapat taman bermain arena pemancingan, sepeda air dan taman pramuka, di mana pengunjung bisa melakukan kegiatan berkemah, outbound dan sejenisnya.
Jenis-jenis wahana yang ditawarkan, yakni memancing di telaga, kemudian bola air untuk anak-anak, perahu itik, menunggang kuda untuk anak-anak dan tentunya suasana segar dari sebuah taman. Masing-masing wahana dipatok seharga Rp10 ribu.
Untuk masuk ke kawasan tersebut, tidak dikenakan biaya masuk, hanya dikenakan biaya parkir kendaraan, sebesar Rp3 ribu untuk motor, dan Rp5 ribu hingga Rp10 ribu untuk mobil.
Apalagi Pulau Belibis memiliki lahan seluas lebih kurang empat hektar yang diperuntukkan sebagai taman rekreasi yang bernuansa alam. Di sana juga terdapat taman pramuka, berjarak tidak jauh dari gelanggang pacuan kuda Kota Solok. Untuk mencapai lokasi objek wisata pulau Belibis, bisa masuk dari berbagai penjuru.
Dari Pasar Raya Solok sangat mudah menemukan lokasinya, belok kanan di pertigaan SMPN 1 Solok atau dekat rumah dinas Wakil Wali Kota, lurus lalu belok kiri dan terus saja lurus ke atas dengan tanjakan ringan. Hanya dua kilometer dari Pasar Solok sudah sampai di lokasi.
Baca juga: Solok Selatan tutup objek wisata saat momen libur Lebaran
Jika dari arah Singkarak, juga bisa masuk di Simpang Sigege, kemudian mentok di pertigaan, lalu belok kiri lagi. Setelah menemukan Akademi Keperawatan YPTK Solok dan SMAN 3 Solok, hanya 500 meter sudah sampai di lokasi.
“Untuk tahun ini, kita dalam proses penataan Pulau Belibis dan juga akan ada wahana baru yang akan diaktifkan antara lain bird dome, fountain dan glamping ground,” kata Milda.
Ia menyebut, Pulau Belibis merupakan destinasi yang sudah cukup dikenal oleh wisatawan lokal. Dengan desain baru yang dirancang untuk pengembangan kawasan ini diharapkan akan membawa nuansa baru bagi pengunjung.
“Sebagai salah satu langkah pemulihan, Pemko Solok juga sudah melakukan pemetaan perekonomian berbasis pariwisata tahun ini, dengan merangkul pelaku industri pariwisata dan pihak terkait lainnya,” ujarnya.
Terpisah, Wali Kota Solok Zul Elfian Umar mengatakan, Kota Solok dikenal bukan sebagai kota wisata, bukan berarti tidak ada ruang wisata menarik di Kota Solok.
Kota kecil yang berdiri pada 16 Desember 1970 silam, juga memiliki beberapa wisata unggulan. Salah satu yang menonjol yakni Green Park Belibis atau biasa dikenal Pulau Belibis. secara umum Pemko Solok akan memprioritaskan pengembangan sektor pariwisata, yakni kawasan Agrowisata Payo dan Pulau Belibis.
“Khusus Pulau Belibis, kami juga sudah berkoordinasi dengan pemuda setempat, dan kami cukup mengapresiasi kreatifitas masyarakat dalam mendukung program Pemko Solok, terutama dalam sektor kepariwisataan,” kata Wako.
Lebih lanjut, dalam pembangunan pariwisata, Pemerintah Kota Solok usung konsep pariwisata berbasis kemasyarakatan, hal itu disinyalir bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sudah sepatutnya kita (Pemko Solok) mengajak partisipasi masyarakat dalam mengembangkan pariwisata, agar juga bisa menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat sekitar,” ucapnya.