Denpasar (ANTARA) - Forum Komunikasi Desa Wisata Bali mempertimbangkan perihal bantuan dari pemerintah pusat jika pemerintah daerah jadi mengubah nomenklatur desa wisata.
“Yang menjadi ruh pariwisata Bali adalah budaya, jadi tidak perlu diubah nomenklaturnya, ketika diubah kita tidak akan ketemu bantuannya nanti dari pusat,” kata Ketua Forkom Desa Wisata Bali I Made Mendra Astawa di Denpasar, Jumat.
Sebelumnya saat Bulan Bahasa Bali, Gubernur Wayan Koster sempat menyinggung hendak membuat peraturan yang mengubah nomenklatur desa wisata menjadi desa budaya.
Hal ini dilatarbelakangi adanya desa wisata yang tidak mengedepankan budaya, sementara Pemprov Bali ingin budaya tetap terjaga dan terdepan dalam kepariwisataan.
Mendra kemudian menilai bahwa sudah tepat jika Pemprov Bali ingin menguatkan budaya, namun sejatinya dalam desa wisata, budaya sudah merupakan salah satu pilar selain ekonomi dan alam.
Oleh sebab itu Forkom Desa Wisata Bali merasa bukan perubahan nomenklatur yang dibutuhkan melainkan pembinaan sumber daya manusianya.
Baca juga: Bali bisa jadi pusat bisnis wisata
Baca juga: Bali layani kapal pesiar terbesar yang pernah ke Indonesia