Badung, Bali (ANTARA) - Jaringan perhotelan global TUI Blue Berawa di Kabupaten Badung, Bali menerapkan praktik berkelanjutan guna mendukung transisi energi dan pariwisata ramah lingkungan.
General Manager TUI Blue Berawa Dino Anthonio di Canggu, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, mengatakan pihaknya mengurangi penggunaan listrik untuk penerangan dalam ruangan dengan memaksimalkan cahaya alami, menekan penggunaan penyejuk ruangan (AC) baik di beberapa titik atau ruangan di 119 kamar hotel dan 14 vila, termasuk di salah satu unit mewah yakni presidential suite.
Limbah cair juga diolah dengan memanfaatkan bakteri atau mikroorganisme pengurai.
Pihaknya juga menggandeng mitra untuk melakukan pemilahan dengan sebagian besar sampah dihasilkan adalah organik.
Penanaman pohon termasuk 15 jenis pohon buah-buahan saat ini dalam tahap pengembangan untuk memperbanyak oksigen alami dari tumbuhan sekaligus mengenalkan buah lokal kepada turis mancanegara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada 2024 mencapai 6,3 juta orang atau meningkat dibandingkan 2023 mencapai 5,27 juta.
Jumlah itu juga menunjukkan ekonomi Bali yang mayoritas ditopang pariwisata, sudah pulih dari COVID-19 dengan realisasi kunjungan wisman pada 2019 di Pulau Dewata mencapai 6,2 juta.
Baca juga: Bali layani kapal pesiar terbesar yang pernah ke Indonesia
Baca juga: Kemenpar jadikan Bali sebagai pusat estetika dan kebugaran