Kota Depok (ANTARA) - Enam korban kecelakaan bus karyawisata SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat, dimakamkan di Taman Pemakaman Umat Islam (TPUI) Parung Bingung, Kelurahan Rangkapan Baru, Kota Depok, Ahad.
Enam korban yang dimakamkan di TPUI tersebut ialah Dimas Aditya, Intan R. Giti, dan Mahesa usai ketiganya dishalatkan bersamaan di mushola setempat. Juga Intan Fauziah, Robiyatul Adawiyah, dan seorang guru bernama Suprayogi.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menghadiri prosesi pemakaman di TPUI Parung Bingung dan menyampaikan duka citanya kepada keluarga korban.
Baca juga: Disdik Jabar evaluasi pelepasan siswa usai peristiwa kecelakaan bus di Subang
Baca juga: Tiga korban luka berat kecelakaan di Ciater masih dirawat di RSUD Subang
“Saya mewakili Bapak Wali Kota Depok, hadir di dalam pemakaman anak-anak kami, anak-anak SMK Lingga Kencana. Dari mulai menerima mereka di pintu tol, saya ikut menshalatkan tiga anak yang meninggal yaitu Intan, Mahesa, dan Dimas,” kata Imam di lokasi.
Imam mengatakan, selain di TPUI Parung Bingung, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga menyediakan beberapa titik pemakaman, yakni di wilayah Pasir Putih, Tapos, dan Rawa Denok sesuai domisili korban.
“Jadi ada beberapa titik karena sesuai dengan tempat mereka tinggal. Semuanya pemakaman diberikan secara gratis,” ucapnya.
Baca juga: Pemkot Depok siapkan 10 liang lahat untuk korban kecelakaan bus di Subang
Di samping itu, Imam menyampaikan Pemkot Depok siap untuk terus melayani warganya yang menjadi korban kecelakaan bus karyawisata ini.
“Iya, kami membiayai semua termasuk pemakaman di sini. Dan nanti akan ada asuransi yang membackup terhadap kejadian kini,” ujarnya.
Sebelumnya, diduga akibat rem blong, sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK asal Depok, Jawa Barat, mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Subang, Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB. Sebanyak sebelas orang dilaporkan tewas, termasuk seorang pengendara sepeda motor.*