Pemkab Bogor buka layanan KB serentak di 40 kecamatan peringati Hari Kartini

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membuka layanan keluarga berencana (KB) secara serentak di 40 kecamatan pada 18-26 April 2024 dalam memperingati Hari Kartini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Cibinong, Senin, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap perjuangan Raden Ajeng Kartini.

“Melalui momentum ini saya mengajak warga masyarakat untuk turut mendukung dan mensukseskan kegiatan pelayanan keluarga berencana dalam rangka peringatan Hari Kartini 2024,” kata Burhan.

Baca juga: Kilang Pertamina Plaju beri ruang aman dan setara lebih luas bagi pekerja perempuan
Baca juga: Presiden Jokowi: Jadikan Hari Kartini lambang perjuangan perempuan

Ia menerangkan, layanan KB gratis ini dilaksanakan di puskesmas masing-masing kecamatan se-Kabupaten Bogor.

Burhan menyebutkan bahwa peringatan Hari Kartini ini juga dilakukan oleh seluruh perangkat daerah (PD) Pemkab Bogor dengan berbagai kegiatan untuk pemberdayaan serta melindungi hak perempuan secara adil dan manusiawi.

“Saya juga mengajak kepada seluruh kaum perempuan di Kabupaten Bogor untuk terus belajar, berkreasi, berkarya dan meningkatkan kapasitas serta mengeksplorasi diri lebih luas di era digital seperti saat ini. Juga berpartisipasi dalam politik dan pembangunan,” ungkap Burhanudin.

Baca juga: BRIN harapkan periset perempuan Indonesia terus berinovasi dan ciptakan penemuan

Beberapa strategi peningkatan pemberdayaan perempuan yang dilakukan Pemkab Bogor, salah satunya dilakukan melalui program peningkatan kapasitas, kompetensi dan kesejahteraan kaum perempuan, keluarga berencana, menekan angka kematian ibu melahirkan.

Kemudian, peningkatan asupan gizi ibu dalam rangka pengentasan stunting, mengadvokasi atau memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak dari tindak kekerasan.

“Jika melihat komposisi jumlah penduduk, sumber daya manusia laki-laki dan perempuan hampir setara. Artinya pembangunan yang dicapai seluruhnya ditentukan oleh perempuan," ujarnya.