Kota Bogor (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) meresmikan pos Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Bogor di Jalan Pool Binamarga, Kelurahan Kayumanis, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Kusworo di Kota Bogor, Jumat, mengatakan keberadaan pos siaga ini sangat membantu tugas-tugas Basarnas, terutama dalam melaksanakan operasi pencarian dan penyelamatan.
“Saya atas nama pimpinan Basarnas mengucapkan terima kasih, tentunya ini sangat membantu tugas-tugas kita ke depan, khususnya dalam melaksanakan suatu operasi SAR (Search And Rescue),” ucapnya.
Menurut Kusworo, keberadaan pos siaga ini merupakan salah satu solusi terhadap kendala-kendala fasilitas yang selama ini dihadapi Basarnas.
Baca juga: Kota Bogor bentuk unit siaga SAR antisipasi bencana
“Ini memungkinkan untuk memberikan tempat yang memadai bagi operasi SAR pusat, yang juga akan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanganan bencana,” jelasnya.
Kusworo menyebutkan selama ini akses dari Kantor SAR Jakarta ke Bogor dan sekitarnya relatif memakan waktu. Dengan keberadaan pos siaga ini, aksesibilitas dan kesiapsiagaan akan meningkat.
Pos siaga ini, lanjut Kusworo, tidak hanya akan digunakan untuk tempat singgah anggota SAR. Namun juga untuk pelatihan pencarian dan penyelamatan.
“Keberadaannya yang dekat dengan Lanud Atang Sendjaja memungkinkan pula untuk pelatihan penggunaan helikopter, mengingat Basarnas memiliki lima helikopter di sana,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Bogor rapat bahas berbagai persoalan mendasar
Lebih lanjut ia menekankan Basarnas, TNI-Polri, dan relawan SAR gabungan penting untuk selalu bersinergi. Total relawan gabungan yang sekarang dimiliki ada sekitar 600 personel.
“Tentunya ini tugas dan tanggung jawab saya untuk bisa melatih keterampilan dari rekan-rekan potensi SAR atau relawan,” ucapnya.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyampaikan keberadaan pos siaga ini merupakan langkah yang tepat mengingat kondisi geografis Bogor yang rawan bencana.
“Diharapkan, dengan sinergi antara Basarnas, BPBD, dan pihak terkait lainnya, penanganan bencana di Bogor dapat lebih sigap dan efektif,” ujarnya.
Baca juga: BPBD Kota Bogor tangani dua titik pohon tumbang usai hujan deras disertai angin
Terkait komando antara BPBD dan Basarnas, Dedie menyebut pentingnya sinergi dan koordinasi, agar ke depan saat tim SAR dibutuhkan tidak ada hambatan birokrasi.
“Kerja sama yang baik antar instansi diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam penanganan, penanggulangan, dan pencegahan bencana,” kata Dedie.