Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto berharap Anugerah Piala Adipura yang diraih kota itu bisa memberikan inovasi untuk menguatkan konsep green economy.
Menurutnya, Adipura merupakan instrumen kebijakan yang telah melalui perubahan dan pengembangan. Sehingga, harapannya dapat terciptanya instrumen yang baik dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh dan berkelanjutan.
“Semoga ini menjadi inspirasi untuk terus memberikan inovasi yang tak berhenti untuk menguatkan konsep green economy, sirkular ekonomi yang menjadikan Bogor sebagai kota yang betul-betul hijau dan ramah lingkungan,” ujarnya di Kota Bogor, Rabu.
Baca juga: Pemkot Bogor targetkan raih Adipura Kencana dari KLHK
Baca juga: Titip Piala Adipura tidak pergi lagi
Pemberian Anugerah Adipura dan Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini secara simbolis dibuka Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Ma'ruf Amin yang diawali dengan pemberian Anugerah Adipura Kencana pada Selasa (5/3).
“Saya menyambut baik penyelenggaraan penghargaan Adipura sebagai salah satu medium affirmative atas upaya mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan di Indonesia. Saya harapkan program ini dapat terus diperkaya dengan ragam inovasi, sehingga mampu menyesuaikan dengan dinamika zaman serta perubahan arah kebijakan,” ucapnya.
Pada 2025, Pemerintah Pusat menetapkan target kebijakan nasional pengurangan sampah sebesar 30 persen, dan pengelolaan sampah sebesar 70 persen. Sehingga, di tahun 2050 Indonesia menargetkan zero waste dan zero emisi.
Baca juga: Piala Adipura diarak keliling Kota Bogor untuk edukasi dan sosialisasi kepada warga
“Salah satu upaya adalah dengan mendorong mewujudkan penetapan sistem pengelolaan sampah secara terpadu dari hulu ke hilir. Sistem strategi ini tidak hanya membutuhkan terobosan yang implementatif, tapi juga menuntut kinerja pemerintah yang partisipatif serta masyarakat yang aktif,” kata Ma’ruf Amin.