Menkop UKM: Rumah Produksi Bersama Kulit di Garut untuk majukan UKM agar semakin berkembang

Garut (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki meresmikan Rumah Produksi Bersama Kulit di Jalan Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk memajukan UKM komoditas kulit agar semakin berkembang dan memiliki daya saing di pasaran.

"Pembangunan rumah produksi bersama ini tujuannya adalah untuk meningkatkan produk hilir kulit di Garut bisa mengalami perbaikan kualitas," kata Teten saat jumpa pers kegiatan peresmian Rumah Produksi Bersama Komoditas Kulit bekas Gedung PKL Kecamatan Garut Kota, Sabtu.

Ia menuturkan keberadaan rumah bersama industri kulit itu harus dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan bersama meningkatkan produktivitas, berinovasi, berdaya saing dan bisa memasarkannya lebih luas.

Baca juga: Kemenkop UKM komitmen perkuat produksi susu segar dalam negeri
Baca juga: KemenKopUKM sebut Indonesia sedang susun sistem data tunggal UKM

Bangunan tersebut, kata dia, sudah tersedia peralatan yang cukup canggih untuk menunjang kegiatan produksi kerajinan dari bahan baku kulit seperti mesin jahit, mesin digital, dan fasilitas lainnya yang dapat meningkatkan kualitas produk.

"Rumah produksi bersama ini kita harapkan dengan alat-alat produksi kita arahkan produk UMKM ini makin berkualitas," katanya.

Ia menyampaikan tempat tersebut juga harus dimanfaatkan pelaku UKM yang tersebar dari berbagai tempat, misalkan pelaku usaha kecil-kecilan bisa melalukan pemotongan kulit di rumah produksi bersama, kemudian pembuatannya bisa dilanjutkan di rumah.

Selain itu, lanjut dia, tempat tersebut harus menjadi pusat yang tidak hanya mengembangkan produk, melainkan dapat dikembangkan sebagai pusat bahan baku untuk industri kulit.

Baca juga: Purworejo Expo 2023 jadi salah satu media strategis angkat potensi lokal dan UMKM daerah

"Di rumah ini harus jadi pusat untuk mengembangkan produk, bahan baku kita kembangkan, jadi ini tempat pusat," katanya.

Meski saat ini peralatannya belum lengkap, Teten berharap pengelola tempat harus memanajemennya dengan baik untuk kepentingan bersama dalam rangka mengembangkan industri kulit agar memberikan kesejahteraan bersama.

"Tentu ini belum lengkap karena itu rumah produksi ini harus dikelola yang baik, banyak sekali yang harus dikembangkan, perlu keahlian manajerial industri," katanya.