Penyerapan Anggaran 2016 Kota Bogor Cukup Baik

Bogor (Antara Megapolitan) - Penyerapan anggaran untuk realisasi pembangunan di jajaran Pemerintah Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat selama tahun 2016 cukup baik, dan sampai dengan 31 Desember 2016 telah tercapai sebesar 83,6 persen.

"Penyerapan anggaran pembangunan di Kota Bogor progesnya cukup baik, dan kalau masih ada yang belum selesai itu karena ada beberapa sisa pekerjaan yang memang misalnya cukup berat dan juga memakan waktu," kata Sekda Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat, di Bogor, Selasa.

Ade Syarif mengatakan hal itu didampingi Kabag Humasnya Tyas Ajeng Fitriani Prihandari menjawab pertanyaan sejumlah Wartawan seusai menjadi pembina upacara pada apel perdana Aparatur Sipil Negara (ASN) mengawali masa kerja 2017 di jajaran Sekretariat Pemkot Bogor Jawa Barat.

Dia mencontohkan, pada posisi tanggal 31 Desember 2016, pukul 00.00 WIB, realisasi penyerapan anggaran pembangunan di Pemkot Bogor sudah mecapai sekitar 83,6 persen dari belanja modal/belanja langsung senilai lebih kurang Rp1,3 triliun, naik dari tahun lalu, namun dia tidak mejelaskan tingkat prosentasi kenaikannya.

Sedangkan masih adanya pekerjaan yang sedang berlangsung, katanya lebih lanjut, antara lain karena masih adanya pekerjaan yang belum selesai, seperti misalnya pengadaan lahan, pembangunan gedung DPRD, pembangunan masjid, dan kegiatan lainnya.

"Pembangunan gedung DPRD dan masjid-masjid saja bisa mencapai sekitar 10 sampai dengan 15 persen," ujarnya.

Namun demikian Ade Syarif menegaskan bahwa pihaknya terus mengawal dan mengawasi proyek-proyek yang belum selesai itu, agar tetap bisa berjalan sesuai rencana dan aturan yang berlaku serta dipastikan dikerjakan oleh tim yang sudah dibentuk.

"Harus betul-betul dilaksanakan oleh Tim untuk melaksanakan tugas pembangunan itu demi sebesar-besarnya kepentingan rakyat, dan demikian pula dalam pertanggungjawaban dan pelaporannya baik itu kepada pemerintah kota, pemerintah pusat, dan kepada masyarakat," katanya pula.

Ade megakui bahwa serapan angaran di daerahnya pada posisi pelaporan bulan Desember 2016 (Untuk Laporan kegiatan bulan November 2016), ada empat perangkat daerah yang belum tercapai, seperti di Dinas Kominfo, Dinkes, dan Bina Marga.

"Namun pada pelaporan bulan Desember, sampai tanggal 10 serapan keuangannya terus meningkat. Mestinya harus sejajar antara serapan anggaran dengan kendisi fisik. Kalau fisik tidak selesai ya tidak dibayar," kata Ade lagi.

Layanan terbaik

Sekda Kota Bogor Ade Syarif Hidayat pada kesempatan itu juga mengajak kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajarannya untuk bekerja kembali seperti biasa mengawali tahun 2017 dengan baik, dan mengutamakan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Aparat pemerintah agar melayani masyarakat dengan baik di awal 2017 ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing," katanya menegaskan.

Pada sisi lain, Sekda juga kembali mengingatkan agar pada tahapan persiapan dan pelaksanaan Pilkada Kota Bogor pada sekitar pertengahan tahun 2018 yang akan datang, ASN di Kota Bogor harus tetap bersikap netral.

Salah satu hal yang berbeda dari upacara pada hari pertama tahun 2017 di jajaran Sekretariat Pemkot Bogor tersebut, yakni selain mengawali masa kerja pertama setelah libur panjang, juga ada beberapa pejabat Setuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Perangkat Daerah Kota Bogor yang masih baru, yakni baru dilantik pada tanggal 28 Desember 2016 yang lalu pada pos masing-masing.

Bisa dibaca juga: Pos Pengamanan Terpadu Kota Bogor Resmi Beroperasi.

Hingga awal tahun 2017 ini, jumlah PNS/ANS di Pemkot Bogor tercatat sekitar 9.000 orang, ditambah sejumlah tenaga honorer, yang bertugas di sekitar 40 Perangkat Daerah dan enam kecamatan, serta 68 kelurahan.

Namun, kata Sekda lebih lanjut, jumlah itu akan berkurang, karena sesuai perauran baru (P-18), akan mulai pemberlakuan di mana sejumlah PNS seperti SMA dan SMK tidak lagi ditangani oleh pemerintah kota, tetapi akan kembali ditangani oleh pemerintah provinsi.

"Rencananya mereka akan diserahan ke pemerintah provinsi ditandai dengan ucapan terima kasih pada hari Rabu 4 Januari 2017," demikian Ade Syarif Hidayat.