Karawang, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengejar realisasi penyerapan anggaran agar bisa mencapai target sebesar 93 persen pada tahun ini.
"Kami terus melakukan monitoring dan evaluasi di setiap OPD (organisasi perangkat daerah) agar maksimal penyerapan anggarannya," kata Sekda Karawang Asep Aang Rahmatullah di Karawang, Jabar, Senin.
Ia mengakui hingga saat ini masih ada organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Karawang yang serapan anggarannya masih minim.
Atas hal tersebut pihaknya mendorong agar OPD terkait segera mempercepat penyerapan anggaran.
Baca juga: Dinkes Karawang jadi instansi yang paling rendah serap anggaran 2022
Baca juga: Pemkab Karawang salurkan beasiswa kepada 12.545 pelajar dan mahasiswa dari APBD
"Kami terus mendorong agar seluruh OPD bisa melakukan akselerasi, tetapi tetap dalam setiap prosesnya harus mengedepankan tertib administrasi," katanya.
Menurut dia, ada beberapa kendala sampai penyerapan APBD di tahun ini belum optimal, di antaranya karena pencairan dana melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) RI yang cukup lambat.
Meski demikian, ia menegaskan agar seluruh OPD bisa mengoptimalkan program dan kegiatan di sisa waktu yang ada, sehingga target penyerapan APBD tahun ini bisa tercapai.
"Kami harap semua OPD bisa mengoptimalkan program dan kegiatan, agar dengan sisa waktu yang ada, target kita untuk mencapai 93 persen bisa tercapai," kata dia.
Baca juga: Anggaran belanja langsung Pemkab Karawang 2020 mencapai Rp2,6 triliun
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Karawang Irma Novita menyampaikan bahwa berdasarkan progressementara pelaksanaan APBD per awal 2 Desember 2024, penyerapannya baru mencapai Rp4,43 miliar atau 71,03 persen dari anggaran belanja sebesar Rp6,23 miliar.
"Kalau penyerapan baru 71,03 persen. Tapi, kalau untuk pendapatan daerah sudah mencapai 91,42 persen," kata dia.