Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, belajar cara penggunaan teknologi tepat guna ke daerah lain untuk diaplikasikan di wilayah itu saat mengikuti kegiatan pameran di Provinsi Lampung.
"Momentum ini saya gunakan untuk belajar dari daerah lain terkait teknologi tepat guna yang bisa diaplikasikan di Kabupaten Bekasi," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan melalui siaran rilis dari Lampung, Rabu.
Dani Ramdan turut menghadiri pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV Tahun 2023 di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Kota Bandar Lampung, yang dibuka Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar.
Baca juga: Kemendes PDTT: Kejar kemajuan negara-negara maju dengan konsep Habibienomic
"Di sini kita bisa melihat dan belajar satu sama lain mengenai teknologi tepat guna yang dihasilkan daerah-daerah lain selain juga ikut berpartisipasi melalui hasil karya Kabupaten Bekasi," ucapnya.
Dia mengaku soal pemanfaatan teknologi tepat guna, Pemkab Bekasi akan mengevaluasi dan memfasilitasi Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Desa untuk mendorong kehadiran teknologi tepat guna baru yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
"Kami juga berencana akan menggelar pameran sekaligus malam apresiasi teknologi tepat guna tingkat Kabupaten Bekasi secara berkelanjutan agar semakin banyak teknologi-teknologi baru hasil kreasi anak bangsa khususnya warga kita," katanya.
Baca juga: Pemkab Purwakarta upayakan pemulihan ekonomi masyarakat, dengan penerapan teknologi tepat guna
Dalam kesempatan itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar mengatakan teknologi tepat guna penting untuk diimplementasikan demi mewujudkan kemandirian desa.
Menurut dia, penggunaan dana desa sangat direkomendasikan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan teknologi tepat guna di masing-masing wilayah.
"Undang-Undang Desa menyebut teknologi tepat guna hingga empat kali, karena sangat penting untuk diimplementasikan di desa. Ini berarti bahwa penggunaan dana desa sangat direkomendasikan untuk inovasi dan pengembangan teknologi tepat guna," kata dia.*