Banyuwangi (ANTARA) - Sebanyak 46 mahasiswa dari Universitas Airlangga Surabaya dan 50 Universiti Teknologi Malaysia melaksanakan belajar bersama komunitas di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai 21 Februari hingga 7 Maret 2025.
Selama dua pekan, mereka akan berada di Banyuwangi untuk melakukan berbagai kegiatan di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta lingkungan dan puluhan mahasiswa itu disebar di sejumlah desa di Kecamatan Licin, yakni Desa Banjar, Licin, Jelun dan Gumuk.
"Selamat datang, terima kasih telah memilih Banyuwangi. Semoga semua kegiatannya bisa berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi para mahasiswa dan Banyuwangi utamanya," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Banyuwangi MY Bramuda di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jumat.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Air Langga Dr. Pratiwi Soesilawati mengatakan Banyuwangi sengaja dipilih karena memiliki beragam program inovatif yang terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
"Ini yang menjadi daya tarik sebagai lokasi belajar mahasiswa kami. Harapannya, selain bisa menerapkan apa yang telah didapatkan di perkuliahan, mereka juga bisa menyerap spirit berinovasi dan hal-hal baik lainnya dari sini," katanya.
Baca juga: Rektor Unair kukuhkan mahasiswa baru program pascasarjana tahun 2024/2025
Baca juga: Unair resmi buka pendaftaran calon rektor periode 2025-2030