Batam (ANTARA) - Kabid Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam Eka Suryanto mengatakan, warga dapat menukarkan hasil penjualan sampah daur ulang dengan emas karena ada kerja sama bank sampah dengan pegadaian.
“Jadi sampah yang diberikan ke DLH dalam program bank sampah itu tidak hanya ditukar dengan uang, tapi juga bisa ditukar dengan emas. Kami bekerja sama dengan pihak pegadaian,” ujar Eka di Batam Kepulauan Riau, Selasa.
Dia menjelaskan, penukaran sampah daur ulang dengan emas itu tentunya berproses. Masyarakat yang sudah mendapatkan buku tabungan dari program bank sampah, harus mengumpulkan uang yang didapat dari penukaran sampah terlebih dahulu.
Baca juga: Merek lokal di Indonesia berinovasi buat karpet hasil daur ulang sampah kain fesyen
Baca juga: Sekda Sukabumi: jika dimanfaatkan sampah bisa bernilai ekonomi tinggi
“Setelah uangnya sudah dirasa cukup banyak, baru bisa ditukarkan dengan emas. Nanti kami dari DLH yang akan membantu prosesnya,” katanya.
Tentunya penukaran emas dari hasil penjualan sampah itu terserah dari warga. Namun dengan adanya program tersebut, diharapkan warga bisa lebih bersemangat untuk memilah sampah-sampah yang bisa didaur ulang dan menjualnya ke bank sampah.
Selain itu, hal tersebut juga bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sudah terlalu menumpuk. Saat ini saja kata dia, dalam satu hari pihaknya membawa sampah-sampah yang ada di Kota Batam ke TPA sebanyak 800 ton.
Baca juga: Relawan Sibat PMI manfaatkan sampah plastik untuk didaur ulang
“Saya harap dengan adanya program ini, sampah yang biasanya 800 ton per hari, bisa berkurang sekitar 700 ton hingga 600 ton saja per harinya,” ucapnya.