Bupati Subang sebut kondisi Pasar Inpres Pamanukan perlu direvitalisasi

Subang (ANTARA) - Bupati Subang Ruhimat menyebutkan, kondisi Pasar Inpres Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, kurang layak digunakan, sehingga perlu direvitalisasi agar pembeli dan pedagangnya merasa nyaman.

"Kondisi pasarnya sudah tidak nyaman untuk digunakan, karena itu pemkab akan membangun atau merevitalisasi Pasar Inpres itu," kata Bupati Ruhimat, di Subang, Jumat.

Ia menyampaikan, ada dua opsi terkait dengan sumber dana dari revitalisasi Pasar Inpres Pamanukan itu. Pertama akan melibatkan pihak ketiga, dan yang kedua menunggu dana bantuan dari pemerintah pusat.

Baca juga: Bupati Subang minta pusat perhatikan dampak pembangunan strategis

"Kami sudah musyawarah untuk mencari jalan terbaik terkait rencana pembangunan pasar ini," katanya.

Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang, Yayat Sudrajat, mengatakan, kalau Pasar Inpres Pamanukan merupakan salah satu pasar tradisional milik Pemkab Subang yang dihuni oleh 256 pedagang.

Meski begitu, kata dia, Pemkab Subang akan mengakomodasi kebutuhan para pedagang terkait dengan rencana revitalisasi pasar tersebut.

Baca juga: Bupati Subang ingin BUMD ikut terlibat kelola kawasan wisata

“Kami siap untuk menerima seluruh saran aspirasi dari pedagang. Karena revitalisasi pasar ini semangatnya adalah untuk membuat nyaman para pedagang dan pembeli," kata dia.

Menurut dia, Pemkab Subang tidak ingin gegabah dalam melakukan pembangunan, karena Pasar Inpres Pamanukan adalah pasar yang strategis. Sehingga pembangunannya pun harus direncanakan dengan matang.

“Bukan berarti dibiarkan (kondisinya). Pasar Inpres Pamanukan ini sangat strategis, sehingga harus dibangun dengan rencana," kata dia.

Baca juga: Bupati Subang ingin BUMD siap hadapi era industrialisasi

Diakuinya kalau pasar ini memang sudah tidak layak, karena sisa kebakaran. Namun atas kerja sama pedagang dengan pemda, Pasar Pamanukan bisa terbangun dengan baik. Kini saatnya pasar tersebut direlokasi.

Revitalisasi pasar tradisional ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kelemahan-kelemahan dengan melakukan pembenahan secara menyeluruh. Sehingga pedagang dan pembeli merasa nyaman melakukan aktivitas di pasar itu. (KR-MAK)