Disnaker Depok kerja sama dengan JIAEC tingkatkan kompetensi pekerja

Depok (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Jawa Barat, menjalin kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja PT Japan Indonesian Economic Center (PT JIAEC) untuk meningkatkan kompetensi para pekerja.

"Sinegi terus kami lakukan dengan lembaga pelatihan di Kota Depok agar para pelamar kerja memiliki kompetensi untuk melamar kerja," kata Kepala Disnaker Kota Depok Muhammad Thamrin di Depok, Selasa.

Menurut dia JIAEC akan melakukan seleksi bagi masyarakat yang ingin mengikuti program magang ke Jepang. Sebanyak 10 orang yang berhasil terpilih akan mengikuti pelatihan selama empat bulan sebelum diberangkatkan ke Jepang.

Baca juga: Disnaker Depok siapkan 18 pelatihan tingkatkan skill para pencari kerja
Baca juga: UMK Depok tahun 2023 naik 7,25 persen menjadi Rp4.694.493

"Program pelatihan magang ke Jepang ini diberikan secara gratis kepada masyarakat yang memiliki kemauan tinggi. Selain itu, diprioritaskan bagi siswa berprestasi dan tidak mampu," katanya.

Thamrin mengatakan program pelatihan ini dilakukan sebagai upaya menurunkan angka pengangguran di Kota Depok. Tentunya dengan meningkatkan kompetensi para pencari kerja sebagai bekal dalam mencari pekerjaan.

Sementara itu, Direktur Utama PT JIAEC, Wahyu Yuliarso mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke SMA dan SMK di Kota Depok. Lalu, dilanjutkan dengan seleksi, mulai dari cek fisik atau berat badan, psikotes, wawancara dan tes kesehatan.

Baca juga: Disnaker Depok sediakan 2.555 lowongan di gelaran Bursa Kerja

"Disnaker Kota Depok akan mengumpulkan mereka yang berminat, kemudian akan kami seleksi untuk mencari orang yang berminat dan nantinya dapat menyesuaikan diri di Jepang," katanya.

Wahyu mengungkapkan, nantinya mereka yang berhasil lolos akan menjalani pelatihan selama empat bulan sebelum diberangkatkan. Kemudian, mengikuti program magang di Jepang selama tiga bulan.

"Nantinya mereka bisa magang di perusahan manufaktur, elektronik, pabrik pengolahan makanan, atau sebagai perawat lansia di Jepang," katanya.