Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai inflasi tahunan di angka 1,57 persen (yoy) pada Desember 2024 masih terkendali.
Airlangga di Jakarta, Jumat, menjelaskan inflasi Desember 2024 tidak terlepas dari berbagai faktor baik dari eksternal maupun domestik, serta kebijakan pengendalian inflasi yang dikoordinasikan oleh Tim Pengendalian Inflasi Nasional.
Dari eksternal fluktuasi harga komoditas global, seperti emas, kopi, minyak kelapa sawit (CPO) dan minyak mentah, mendorong kenaikan harga komoditas dalam negeri. Sementara dari dalam negeri, penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT), tingginya curah hujan serta momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) menjadi penggerak utama pergerakan inflasi.
Inflasi komponen harga bergejolak (volatile food/VF) pada Desember 2024 tercatat sebesar 2,04 persen (mtm) dan 0,12 persen (yoy).
Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dan Bank Indonesia melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah dalam pengendalian harga pangan tetap di bawah 5 persen.
Baca juga: BPS sebut deflasi tarif pesawat dipicu kebijakan penurunan harga tiket
Baca juga: Kadin yakini ekonomi 2025 tumbuh