Karawang (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengoptimalkan kinerja dan peran penyuluh untuk pendampingan kepada para petani agar produktivitas tinggi pada puncak panen padi.
"Juli dan Agustus adalah puncak panen padi pada musim tanam kemarau di wilayah Purwakarta," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan, di Purwakarta, Rabu.
Ia menyampaikan, pada puncak panen padi kali ini, dari luas areal pertanaman padi di Purwakarta yang mencapai 14.496 hektare, seluas 12.058 hektare di antaranya akan memasuki musim panen.
Hasil panen diperkirakan mencapai 80.547 ton gabah kering giling.
Menurut dia, sejak beberapa pekan terakhir, para penyuluh pertanian dan petugas pengendali organisme pengganggu tanaman (POPT) melakukan pendampingan panen di berbagai tempat.
"Setiap hari laporan data ubinan panen padi masuk di seluruh kecamatan di Purwakarta, dan tercatat hingga hari ini telah masuk 40 data ubinan dari 38 kelompok tani yang tersebar pada 17 kecamatan di Purwakarta," kata dia.
Ia mengatakan, dari data-data yang telah masuk, diketahui rata-rata produktivitas padi dari gabah kering giling di Purwakarta mencapai 66,8 kuintal per hektare.
Untuk produktivitas padi gabah kering giling terendah 45,9 kuintal per hektare, dan produktivitas tertinggi 85,3 kuintal per hektare.
Dinas optimalkan peran penyuluh selama puncak panen padi di Purwakarta
Rabu, 27 Juli 2022 20:39 WIB

Areal sawah siap panen di Purwakarta. (ANTARA/HO-Pemkab Purwakarta)