Karawang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendorong petani untuk melakukan tiga kali tanam padi selama setahun sebagai upaya meningkatkan produktivitas padi di wilayah Karawang.
"Saat ini sebagian besar petani di Karawang melakukan dua kali tanam padi selama setahun. Sekarang kami mendorong agar mereka melakukan tiga kali tanam," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Rohman, di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan bahwa peningkatan produktivitas padi harus dilakukan. Sebab pada tahun ini target produksi padi di Karawang meningkat.
Baca juga: Dinas Pertanian Karawang turunkan pompa air atasi kekeringan sawah di Banyusari
Baca juga: Dinas: Minat petani Karawang gunakan pupuk organik masih minim
Disebutkan, sebagai upaya percepatan program swasembada pangan, pada 2025 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang menargetkan produksi gabah kering panen mencapai 1.452.000 ton gabah kering panen.
Target produksi gabah tersebut jauh mengalami peningkatan dibandingkan dengan target produksi pada 2024 yang hanya mencapai 1,2 juta ton gabah kering panen.
"Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama, agar target produksi gabah tahun ini dapat tercapai," katanya.
Baca juga: Dinas: Petani Karawang yang ikut asuransi pertanian masih minim
Sebagai upaya merealisasikan peningkatan target itu, Rohman mengajak petani melakukan tiga kali tanam padi selama setahun. Hal tersebut dilakukan dengan adanya pendampingan petugas penyuluh pertanian di wilayah Karawang.
Selain penambahan masa tanam dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang juga mengimbau agar petani mewaspadai serangan organisme pengganggu tanaman atau hama. Sebab di lahan lembab cuaca yang terjadi seperti saat ini, cenderung rawan serangan hama.