Purwakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyebutkan produksi padi di daerah tersebut sudah cukup tinggi, mencapai 149.812 ton gabah kering giling pada semester pertama 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan, di Purwakarta, Selasa, mengatakan bahwa produksi padi itu akan terus meningkat karena panen raya musim tanam gadu masih berlangsung.
Musim tanam gadu ini biasanya berlangsung antara April-Juli, dengan masa puncak panen raya pada akhir Juli hingga Agustus. Atas hal itu produksi padi di Purwakarta diproyeksikan akan terus meningkat.
Baca juga: Dinas berharap bantuan alsintan harus tingkatkan produksi padi di Purwakarta
Baca juga: Purwakarta siapkan langkah strategis pencapaian target produksi padi tahun ini
Ia menyebutkan, produksi padi semester pertama 2024 (Januari-Juni) mencapai 149.812 ton gabah kering giling atau setara dengan 96.044 ton beras.
Jumlah produksi padi tersebut dihasilkan dari areal persawahan seluas 17.970 hektare yang tersebar di 17 kecamatan di sekitar Purwakarta.
Menurut Midan, angka produksi semester pertama itu sudah mencapai sekitar 60 persen dari angka target produksi padi Purwakarta tahun 2024 sebanyak 250.100 ton gabah kering giling.
"Dengan capaian angka produksi sepanjang semester pertama yang cukup tinggi itu, kami optimistis target produksi padi tahun ini bisa tercapai," katanya.
Baca juga: Purwakarta targetkan produksi 111.234 ton gabah kering giling di musim tanam rendeng
Optimisme tersebut disampaikan dengan angka produksi panen raya pada Agustus ini yang diperkirakan mencapai 46.212 ton gabah kering giling atau setara 29.626 ton beras.
Jika ditambahkan dengan hasil panen Agustus tersebut, maka total angka produksi padi Purwakarta sepanjang Januari-Agustus sudah mencapai 196.024 ton gabah kering giling atau setara 125.670 ton beras.
"Jadi total produksi padi di Purwakarta sudah mencapai 78 persen dari total target produksi 2024," katanya.
Produksi padi Purwakarta cukup tinggi capai 149.812 ton pada semester pertama 2024
Selasa, 13 Agustus 2024 12:37 WIB