Sukabumi (Antara Megapolitan) - Kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan sebagian lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mulai diserang hama atau organisme pengganggu tanaman (OPT) jenis "blast".
"OPT tersebut sudah menyerang lahan pertanian di wilayah Kecamatan Cibitung, tetapi serangan hama ini belum menyebabkan gagal panen," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Sudrajat di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, dari pantuan pihaknya seluruh lahan pertanian yang mayoritas saat musim penghujan ini ditanami padi, seluruhnya rawan terserang blast. Hama ini tumbuh karena kondisi cuaca yang tidak menentu seperti terkadang cuaca panas maupun turun hujan deras. Selain blast, hama lainnya yang berpotensi tumbuh adalah wereng coklat yang perlu diantisipasi sejak dini.
Saat ini lahan pertanian yang baru terserang blast tersebut sebanyak 0,025 persen dari luasan lahan tanam yakni 160.450 hektare. Walaupun luasanya masih relatif kecil, tetapi hama itu bisa cepat menyebar ke areal lahan pertanian lainnya, apalagi angin yang berhembus cukup kendang yang bisa menyebarkan OPT itu ke lahan pertanian lainnya.
"Kami juga sudah mendistribusikan pestisida ke para petani di Kabupaten Sukabumi untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran OPT pada saat musim tanam ini," tambahnya.
Sudrajat mengatakan pihaknya mengimbau kepada petani untuk segera melapor jika lahan pertaniannya terserang hama dengan tujuan untuk mempermudah dalam pendistribusian pestisida. Sehingga jika ada lahan pertanian yang mulai terserang hama bisa ditanggulangi serta diselematkan dari potensi gagal panen.
Di sisi lain, serangan hama itu belum berdampak kepada produktivitas pertanian dan belum merusak tanaman. Adapun realisasi luasan tanam padi hingga pertengahan Februari sudah mencapai 85.995 hektare dari target sasaran seluas 160.450 hektare. Lahan pertanian tersebut ditanami padi sawah seluas 60.710 hektare dan 24.455 hektare padi gogo.
Hama Blast Serang Lahan Pertanian Sukabumi
Minggu, 6 Maret 2016 20:21 WIB
OPT tersebut sudah menyerang lahan pertanian di wilayah Kecamatan Cibitung, tetapi serangan hama ini belum menyebabkan gagal panen.