"Kota berkarakter memiliki identitas atau pembeda, otomatis roda ekonominya akan berputar," katanya di Kota Bogor, Sabtu.
Menurut Bima Arya, kolaborasi dengan semua pihak yang dapat mewujudkan penataan Kawasan Suryakencana untuk menguatkan karakter Kota Bogor di dalamnya akan berdampak baik bagi perputaran ekonomi.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bogor mengadakan perjanjian kerja sama dengan perusahaan aplikasi ojek daring yang memiliki layanan pengantaran makanan Grab Indonesia.
Penandatangan kerja sama pun telah dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan Direktur Bisnis Grab Teknologi Indonesia Iki Sari Dewi di Hotel Salak The Heritage, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Jumat (17/6).
Dalam perjanjian tersebut kedua pihak sepakat bekerja sama menata kawasan Suryakencana, di antaranya penataan jalan Rangga Gading seperti pembuatan kios, mural tematik dan gapura dan lain-lain.
Bima menyampaikan rancangan Kawasan Suryakencana akan menjadi kawasan yang berbeda dengan yang ada di daerah lain maupun negara lain.
Di Suryakencana lebih beragam, secara kultur lebih kuat dan terintegrasi, sehingga sejarah dan cerita kebersamaan yang ada menjadi sesuatu yang bernilai.
“Suryakencana merupakan etalase utama dan halaman depan kota. Mimpi kami kawasan ini akan menjadi etalase lokal dengan identitas nasional,” katanya.
Direktur Bisnis Grab Teknologi Indonesia Iki Sari Dewi berpendapat dengan semangat sinergi antara sektor swasta dan pemerintah mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Pihak Grab meyakini melalui kolaborasi tersebut dapat memberikan manfaat yang banyak bagi warga Kota Bogor.
"Kami mendukung secara penuh upaya Pemkot Bogor dalam pemulihan ekonomi. Dengan semangat kolaborasi dan ikhtiar pemerintah, sektor swasta serta para merchant yang menjadi mitra Grab diharapkan mampu membangkitkan gairah semua dan memberikan manfaat bagi warga Kota Bogor,” katanya.