"Saya memberi empat masukan terkait distribusi informasi, jumlah sentra vaksin, koordinasi dan anggaran operasional untuk mempercepat vaksinasi penguat," ujar Atang Trisnanto kepada ANTARA di Kota Bogor, Senin.
Atang menyampaikan, yang pertama perlu ada kejelasan data bagi masing-masing RW untuk mengetahui berapa jumlah warga yang sudah divaksin dan belum.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada Minggu (17/4) hingga pukul 20.30 capaian vaksinasi penguat sebanyak 27,27 persen atau 223,495 orang.
“Sehingga dalam waktu sembilan hari ke depan, masing-masing ketua RW bisa mengetahui siapa saja yang perlu dimobilisasi untuk kemudian melakukan vaksinasi booster,” katanya.
Kedua, kata dia, sentra vaksinasi di wilayah termasuk pilihan waktu vaksinasi perlu ditambah. Di dalam momentum bulan Ramadhan, para aparatur wilayah bisa membuka gerai vaksin di Masjid dan Mushola yang saat ini menjadi pusat keramaian warga karena ada kegiatan ibadah buka bersama (bukber) dan Sholat Tarawih.
“Saya kira sentra-sentra vaksin bisa ditambah, termasuk juga dengan waktu yang disesuaikan dengan potensi kegiatan warga. Contohnya jemput bola saat giat buka bersama, sholat Isya dan Taraweh, ataupun kegiatan lain, sehingga hal ini bisa menambah jumlah target dan sasaran kita dalam pencapaian vaksinasi,” kata Atang.
Masukan ketiga, perlu peningkatan koordinasi antara lurah dan RT/RW agar pemerataan sentra vaksin karena tidak semua kelurahan memiliki puskesmas yang bisa dimanfaatkan sebagai sentra vaksin.
Dia menilai, program jemput bola yang terkoordinir bisa menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan capaian vaksin.
“Jika dihitung target harian 17.000 warga dari 799 RW yang ada, maka ada target harian di setiap RW. Nah ini perlu ada koordinasi yang apik antara pihak puskesmas, kelurahan, dan RW agar bisa membagi fokus vaksinasi harian,” ujar Atang.
Keempat, untuk memastikan kelancaran program vaksinasi ini, Atang juga berpesan kepada Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah agar bisa menyiapkan anggaran operasional untuk menguatkan program yang ditarget dalam sembilan hari ini.
“Bu Sekda agar menyiapkan kebutuhan anggaran agar operasional vaksinasi di lapangan berjalan lancar. Mudah-mudahan tugas para RW RT dan Kelurahan serta Nakes yang berjibaku untuk kejar target vaksinasi di bulan Ramadhan ini dimudahkan dan bernilai pahala terbaik di sisi Allah SWT”, kata Atang.
Keempat masukan telah disampaikan Atang dalam rapat bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto beserta jajaran pada Minggu (17/4) di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor.
Menurut Atang Trisnanto, target capaian 50 persen vaksinasi penguat atau 459.222 orang dari 819.444 orang adalah itikad yang baik agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 pasca Lebaran.
Empat masukan yang diberikannya, mendukung langkah Satgas COVID-19 Kota Bogor yang terus mendorong target vaksinasi tersebut tercapai.
"Kami mendukung upaya total football yang dilakukan oleh satgas, sebagai bagian dari usaha melindungi kesehatan warga Kota Bogor," katanya.