Kabupaten Bogor (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat kasus penularan COVID-19 di wilayah itu kembali menurun setelah mengalami lonjakan sejak 25 Januari 2022.
"Bulan depan kita sudah puasa. Semoga tren (menurun) ini terus berlanjut dan semakin baik supaya kita bisa puasa dengan tenang dan Lebaran bisa kumpul-kumpul lagi," kata Bupati sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Jumat.
Baca juga: Bupati Bogor harap gelombang ketiga COVID-19 tak ganggu pertumbuhan ekonomi
Baca juga: 763 nakes di Bogor terpapar COVID-19 selama gelombang ketiga
Berdasarkan data harian, terdapat penurunan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir. Pada Kamis (3/3) tercatat 510 tambahan kasus baru positif COVID-19.
Jumlah tersebut menurun jauh dibanding tambahan kasus positif tertinggi yang sempat mencapai 1.887 orang dalam sehari, yakni pada 13 Februari 2022. Saat ini ada 17.076 orang masih berstatus positif COVID-19.
Ade Yasin menyebutkan dari 17.076 orang positif tersebut, 435 diantaranya menjalani isolasi di rumah sakit, 12 orang di tempat isolasi terpadu (isoter) dan 16.629 orang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Baca juga: Dinkes Bogor: Kasus COVID-19 dominan laki-laki usia produktif
"Jumlah itu kan akumulasi, jadi terlihat banyak. Alhamdulillah memasuki Maret, trennya sudah menurun. Sudah di bawah 1.000 kasus per hari," ujarnya.
Ia mengatakan terdapat kasus terkonfirmasi sembuh sebanyak 979 orang pada Kamis (3/3). Ade Yasin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak banyak melakukan aktivitas yang menimbulkan kerumunan saat kasus penularan COVID-19 melandai.
Kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Bogor sudah menurun
Jumat, 4 Maret 2022 22:19 WIB
Bulan depan kita sudah puasa. Semoga tren (menurun) ini terus berlanjut dan semakin baik supaya kita bisa puasa dengan tenang dan Lebaran bisa kumpul-kumpul lagi.