Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa kasus penularan dan angka kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai melandai pada periode ke-18 pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Pertambahan kasus konfirmasi positif mulai menurun yaitu dengan rata-rata pertambahan kasus per hari sebanyak 87 kasus," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Selasa.
Baca juga: Bupati Bogor beri penghargaan pada 200 kades dan RT teladan tangani COVID-19
Baca juga: Bupati Bogor siapkan penghargaan bagi teladan dalam penanganan COVID-19
Menurutnya, kasus warga yang meninggal dunia karena virus tersebut kini berada di angka rata-rata 0,14 kasus per hari. Angka tersebut menurun dari periode PSBB sebelumnya yang angka rata-ratanya yaitu 0,5 kasus per hari.
Di samping itu, ada peningkatan rata-rata jumlah pasien sembuh menjadi 87,57 kasus per hari, dari periode PSBB sebelumnya yang hanya 74,93 kasus sembuh per harinya.
Kini, jumlah kasus positif COVID-19 selama pandemi di Kabupaten Bogor sudah mencapai angka 10.441 kasus, dengan rincian 92 kasus meninggal dunia, 9.669 kasus sembuh, dan 674 kasus COVID-19 masih berstatus aktif.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor capai angka 10.061
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa melandainya kasus COVID-19 di wilayahnya juga ditandai dengan menurunnya tingkat okupansi rumah sakit dan pusat isolasi dari pasien COVID-19.
“Biasanya okupansi RS penuh kini justru melandai, begitu juga dengan rumah isolasi dari kapasitas 80 paling terisi 18 orang. Di Rumah Isolasi Cibogo juga cuma sedikit," kata Ade Yasin.
Kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor mulai melandai
Selasa, 2 Maret 2021 21:35 WIB
Pertambahan kasus konfirmasi positif mulai menurun yaitu dengan rata-rata pertambahan kasus per hari sebanyak 87 kasus.