Bogor (ANTARA) - Jangkrik (Acheta domesticus) adalah jenis serangga yang berkerabat dekat dengan belalang. Suara keriknya yang unik seakan menjadi ciri khas suasana pedesaan di malam hari.
Seperti halnya belalang, jangkrik juga memiliki potensi sebagai sumber protein yang melimpah di alam.
Namun, tak seperti belalang yang telah lama dikonsumsi sebagai makanan di sejumlah negara di Asia, potensi jangkrik belum dimanfaatkan secara optimal.
Sebanyak 10 mahasiswa IPB University yang menjalani Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Sinarsari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, awal Agustus 2020 lalu, menggelar program POJANG (Produk Olahan Jangkrik).
Bermitra dengan Karang Taruna Kecamatan Dramaga, mereka memperkenalkan potensi jangkrik sebagai bahan makanan kepada anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.
Selama ini banyak warga Desa Sinarsari yang membudidayakan jangkrik, namun hasilnya masih sebatas untuk dijual sebagai pakan burung piaraan.
Pandemi COVID-19 telah menurunkan daya beli masyarakat yang kemudian berimbas pada turunnya permintaan jangkrik. Hal inilah yang mendorong kelompok mahasiswa IPB tersebut untuk mengenalkan program POJANG.
Melalui program ini, anggota PKK diajari mengolah jangkrik menjadi makanan lezat yang memiliki nilai jual.
Jangkrik yang akan diolah dimatikan dulu dengan dimasukkan ke dalam freezer, kemudian disangrai (digoreng tanpa minyak) sampai kering. Setelah itu, jangkrik dihancurkan dengan blender hingga halus seperti tepung.
Tepung inilah yang kemudian menjadi bahan utama dalam pembuatan produk makanan kaya protein seperti cookies atau kue kering.
Selain membuat produk olahan jangkrik, program POJANG juga memberikan edukasi mengenai khasiat jangkrik yang mengandung protein mirip dengan daging ayam. Harga jangkrik yang murah menjadi alternatif bagi ketahanan pangan keluarga, terutama di masa pandemi COVID-19.
"Harapannya, selain dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Desa Sinarsari, produk olahan jangkrik ini dapat menjadi produk unggulan desa yang bernilai jual tinggi sehingga ekonomi masyarakat juga meningkat," kata Zufar Maulana, Ketua Kelompok Mahasiswa KKN-T IPB di Desa Sinarsari.
POJANG, program kreasi produk olahan jangkrik
Kamis, 17 September 2020 13:34 WIB
Harapannya, selain dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Desa Sinarsari, produk olahan jangkrik ini dapat menjadi produk unggulan desa yang bernilai jual tinggi sehingga ekonomi masyarakat juga meningkat.