Pemkot Bekasi bongkar pemukiman liar Mayor Oking

Bekasi, (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, membongkar 154 pemukiman liar warga di sekitar bantaran Kali Bekasi Jalan Mayor Oking, Bekasi Timur, Senin.

"Bangunan liar tersebut menempati lahan sekitar 3.500 meter per segi. Ini merupakan bangunan liar karena berdiri di atas lahan pemerintah," ujar Camat Bekasi Timur, Lukman Hakim, di Bekasi.

Proses pembongkaran bangunan liar di RT01 Rw01, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, itu berlangsung kondusif dengan disaksikan warga sekitar.

Menurut dia, relokasi tersebut merupakan bagian dari program mega proyek Pemerintah Kota Bekasi berupa perluasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

"Akan ada pembuatan jembatan penghubung antara RSUD yang berada di Jalan Pramuka dengan gedung RSUD sepuluh lantai yang akan dibangun di Jalan Mayor Oking," katanya.

Menurut Lukman, jembatan RSUD yang akan dibangun di lokasi itu akan menelan anggaran Rp9 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014.

"Spesifikasinya, panjang 50 meter dan lebar tujuh meter yang membentang di atas Kali Bekasi," katanya.

Di atas lahan yang telah direlokasi akan dibangun gedung tambahan setinggi empat lantai yang khusus diperuntukkan bagi pelayanan pasien tidak mampu pemegang Kartu Bekasi Sehat (KBS), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), serta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

RSUD itu diperuntukkan untuk warga miskin dan pasien yang masuk ruang perawatan non kelas yaitu mereka yang memegang sejumlah jaminan kesehatan, seperti Kartu Sehat (KS), Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

"Upaya penertiban ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Kota Bekasi serta menunjang program kesehatan gratis," katanya.