Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara menyebutkan korban meninggal dunia akibat banjir bandang di daerah itu bertambah menjadi enam orang pada Rabu.
Sekretaris BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah Agus Haryanto yang dihubungi dari Medan, Rabu, mengatakan korban meninggal dunia itu berasal dari Kecamatan Barus dan Andam Dewi.
"Data terbaru enam orang meninggal dunia dan tiga dinyatakan hilang. Untuk korban meninggal masih dalam proses identifikasi," katanya.
Baca juga: 3.744 rumah tergenang banjir di Kabupaten Bandung
Baca juga: Permukiman warga Cipulir Jaksel digenangi air setinggi 110 cm
Banjir akibat curah hujan tinggi merendam tujuh desa di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu dini hari.
Sebanyak tujuh desa yang terendam banjir tersebut, yakni Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Terandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis, dan Kelurahan Padang Masiang.
Baca juga: Sejumlah kawasan Kota Surabaya terendam banjir
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sebelumnya juga mencatat 22 korban luka dan 700 keluarga terdampak bencana alam itu.
Posko pengungsian dan posko kesehatan telah dibuka di daerah itu untuk penanganan warga yang terdampak bencana alam tersebut.
Banjir bandang di Tapanuli sebabkan korban meninggal jadi enam orang
Rabu, 29 Januari 2020 13:41 WIB
Data terbaru enam orang meninggal dunia dan tiga dinyatakan hilang. Untuk korban meninggal masih dalam proses identifikasi.