Depok (ANTARA) - Mahasiswa Administrasi Keuangan dan Perbankan, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) Alya Putri Ramadanty meraih penghargaan Verbal Commendation setelah menuangkan inovasinya melalui Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) 15th.
Ajang yang berlangsung di Bangkok, Thailand, ini menjadi panggung bagi Alya untuk menyampaikan ide besarnya, yaitu mempromosikan pertanian berkelanjutan sebagai strategi kunci dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
“Saya percaya bahwa dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, diversifikasi tanaman, dan praktik yang lebih efisien, kita bisa menciptakan sistem pertanian yang lebih tangguh,” ujar Alya di Kampus UI Depok, Senin.
Penghargaan ini adalah bukti nyata kontribusi Alya yang menonjol dalam memberikan solusi konkret di forum internasional. Perjalanan Alya ke AYIMUN tidak semudah membalik telapak tangan.
Semua ini dilakukan Alya sembari menjalankan peran sebagai mahasiswa aktif dengan jadwal yang padat.
Baca juga: Mahasiswa UI raih juara dua lomba dari PR Deck Perhumas Indonesia
Dalam forum AYIMUN yang diikutinya, Alya memilih untuk menyoroti strategi pertanian berkelanjutan yang dapat menjadi solusi tidak hanya untuk bertahan, melainkan juga langkah mitigasi dampak perubahan iklim.
Menurut dia, isu ini juga sangat relevan bagi Indonesia, sebuah negara agraris yang perekonomiannya bergantung pada sektor pertanian.
"Strategi berkelanjutan seperti ini tidak hanya membantu melawan perubahan iklim, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat perdesaan," katanya.
Sementara itu, dalam mengikuti ajang ini, Alya mengaku bertemu dengan banyak delegasi muda dari berbagai negara dengan perspektif unik dalam kegiatan yang diikutinya ini.
“Diskusinya sangat dinamis dan menantang. Delegasi lain memiliki pendekatan yang berbeda, dan itu membuat debat menjadi lebih kaya,” kata Alya.
Baca juga: Mahasiswa FFUI raih juara 2 olimpiade farmasi Indonesia 2024
Baca juga: Mahaiswa UI berhasil raih Travel Grant Award di Malaysia
Momentum paling berkesan baginya adalah ketika ia mempresentasikan solusi inovatif berbasis data tentang pertanian berkelanjutan. Ide-idenya yang praktis dan relevan mendapat apresiasi dari para delegasi lain, yang pada akhirnya membantunya meraih penghargaan Verbal Commendation.
“Kesempatan seperti ini adalah cara untuk membuktikan bahwa kita, mahasiswa Vokasi UI, mampu bersaing di panggung internasional. Jangan takut mencoba dan persiapkan diri dengan sungguh-sungguh,” ujar Alya.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Padang Wicaksono SE, PhD mengatakan bahwa pengalaman Alya di AYIMUN adalah bukti bahwa solusi untuk tantangan global dapat lahir dari pemikiran anak muda.
“Dengan keberanian dan tekad kuat, Alya menunjukkan bahwa isu sebesar perubahan iklim dan ketahanan pangan bisa diangkat oleh mahasiswa Indonesia untuk memberikan dampak nyata. Semoga mahasiswa lain dapat mengikuti jejak Alya untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi yang positif bagi perkembangan Indonesia,” kata Padang.
Menurut dia, perubahan iklim tidak hanya mengguncang sistem pangan, tetapi juga stabilitas ekonomi masyarakat perdesaan. Meskipun demikian, di balik permasalahan tersebut terbuka peluang untuk menciptakan solusi yang inovatif.