Depok (ANTARA) - Pengamat Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) Riko Noviantoro mengingatkan agar tim sukses kedua calon pilkada Depok Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq dan Supian Suri-Chandra Rahmansyah untuk menghentikan klaim kemenangan.
"Aksi klaim pemenang sebaiknya dihentikan. Sebagai upaya cegah tajamnya polarisasi pendukung pasca pemungutan. Kedua paslon lebih baik menunggu penetapan KPU Kota Depok," kata Riko Noviantoro di Depok, Sabtu.
Dikatakannya Pilkada tahun ini menunjukkan anomali politik. Beberapa daerah yg menjadi basis suara pasangan tertentu justru hilang. Bahkan ada daerah yang kalah dengan kotak kosong. Ditambah lagi partisipasi yang turun.
"Kenyataan ini harus disikapi secara hati-hati oleh semua pasangan," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk Depok sebagai basis suara PKS menjadi fakta anomali. Meski publik meyakini suara kader PKS cenderung stabil. Hal ini bisa jadi potensi Imam-Ririn punya peluang kemenangan
Pilkada Depok diikuti oleh dua pasangan calon yaitu Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq diusung oleh PKS dan Golkar dengan nomor urut 1.
Selain itu pasangan Imam-Ririn juga didukung oleh Partai Bulan Bintang, dan Partai Masyumi.
Sedangkan Supian Suri Chandra Rahmansyah diusung oleh 12 partai politik (Parpol) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan Depok Maju. Pasangan Supian Suri dan Chandra dengan nomor urut 2.
Ke-12 partai yaitu Gerindra, PDIP, Demokrat, PKB, PAN, PPP, NasDem, Perindo, Gelora, Partai Umat Partai Buruh, dan PSI.
Untuk total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Depok untuk Pilkada 2024 berjumlah 1.427.674 jiwa.
Terdiri atas pemilih laki-laki berjumlah 700.215 orang, sedangkan pemilih perempuan sebanyak 727.459 orang.
Untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 3.303 TPS. KPU juga menyediakan 3 TPS khusus yaitu dua di Rutan Depok dan satu di Pondok Pesantren Qutrunada.
Pengamat: Klaim kemenangan Pilkada Depok hendaknya dihentikan
Sabtu, 30 November 2024 17:46 WIB