Jakarta (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengungkapkan sebanyak dua orang selamat, dan tujuh lainnya meninggal dunia dalam bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Minggu dini hari.
"Tujuh meninggal dunia dan dua orang selamat," kata Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, jumlah korban tersebut didapatkan berdasarkan pendataan oleh personel SAR gabungan di lapangan pagi ini, dan kemungkinan masih dapat bertambah.
Hal tersebut dikarenakan tim SAR gabungan saat ini masih berupaya melakukan proses evakuasi sejumlah warga dari material bangunan yang roboh usai diterjang banjir bandang pada pukul 03.30 WIT dini hari tadi.
Baca juga: Banjir bandang rendam sejumlah rumah dan memutus jembatan di Lengkong Sukabumi
Baca juga: Banjir bandang melanda dua desa di Parigi Moutong Sulteng
Tim SAR gabungan tersebut terdiri dari personel Kantor SAR Ternate, TNI, Polri, BPBD, Tagana
Pemerintah Kota Ternate, relawan dan warga Kelurahan Rua.
Kantor SAR Ternate mengerahkan dua unit mobil rescue, peralatan evakuasi, medis dan komunikasi untuk memaksimalkan upaya pencarian dan pertolongan korban.
Kondisi cuaca di Kecamatan Rua, Pulau Ternate pagi ini dilaporkan hujan berintensitas ringan dengan angin berkecepatan 2-6 knots dari arah selatan.
Demi membantu percepatan proses pencarian, pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang merasa ada anggota keluarganya hilang setelah bencana terjadi diharapkan untuk melapor ke petugas gabungan di lokasi bencana yang dipimpin oleh Kepala Kantor SAR Ternate Fathur Rahman.
Baca juga: BPBD Sukabumi imbau warga tidak lakukan aktivitas di sungai berarus deras
Tujuh meninggal usai banjir bandang di Ternate pada Minggu dini hari
Minggu, 25 Agustus 2024 9:25 WIB