Bogor (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan tiga agenda utama Indonesia pada Kongres Partai-partai politik Anggota Palemen Eropa di Zagreb, Korasia, pada 19-22 Nopember 2019.
Ketiga agenda utama Indonesia yang disampaikan Muhaimin Iskandari dalam politisi anggota parlemen Eropa tersebut adalah, meluruskan pandangan tentang sawit Indonesia, emosi karbon, dan sampah plastik.
Baca juga: Jusuf Kalla angkat isu diskriminasi sawit di Konferensi BRF
Muhaimin Iskandar melalui pernyataan tertulisnya yang diterima, Jumat, mengatakan, pada sesi dialog dengan para ketua umum partai politik, terutama dari negara maju yakni, Jerman, Perancis, Italia dan Belanda, dirinya menyampaikan permintaan agar jangan ada lagi perusahaan di negara-negara tersebut yang mengekspor sampah plastik atau limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) ke Indonesia.
"Indonesia sudah menjadi penyumbang kedua terbesar dunia untuk sampah plastik di laut, yakni sekitar 187 juta ton. Jangan ditambahi lagi dari negara Eropa," kata Muhaimin.
Baca juga: Perlu UU khusus sawit
Kasus ditemukannya sebanyak 428 kontainer berisi sampah plastik di Pelabuhan Tanjung Priok beberapa bulan lalu, kata dia, menunjukkan ekspor sampah plastik dan limbah B3 dari negara Eropa ke Indonesia tetap berjalan.
Menurut dia, ratusan kontainer berisi sampah plastik dan limbah B3 itu diketahui berasal dari Jerman, Inggris, Italia, Prancis, Belgia, Amerika, dan Australia. "Sampah plastik dan limbah B3 itu harus dikembalikan ke negara asalnya," katanya.
Baca juga: Menteri KLHK: Indonesia menyuarakan penanganan sampah plastik di laut
Muhaimin juga mengingatkan, agar bangsa Indonesia saling menjaga. "Negara Eropa, Asia dan Amerika, semua punya kontribusi pada perusakan lingkungan di Indonesia, " katanya.
Pada kesempatan tersebut, Muhaimin juga mengatakan agar sampah plastik lokal dapat diolah dengan teknologi yang sederhana. "Teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh orang desa untuk usaha. Saya minta kader PKB di Kementerian Desa dapat mendorong Bumdes (badan usaha milik desa) masuk ke usaha pengolahan sampah plastik ini," katanya.
Muhaimin sampaikan tiga usulan di Kongres Partai-partai politik Anggota Palemen Eropa
Sabtu, 23 November 2019 10:49 WIB
Indonesia sudah menjadi penyumbang kedua terbesar dunia untuk sampah plastik di laut, yakni sekitar 187 juta ton. Jangan ditambahi lagi dari negara Eropa.