Bogor (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat membeberkan beberapa penyakit yang rentan diderita masyarakat, ketika Kota Bogor dihadapkan dengan musim kemarau.
"Potensi penyakit di musim kemarau itu ada penyakit diare, infeksi saluran pernapasan atas (Ispa), kaki gajah, kemudian yang menularnya seperti demam berdarah dengue (DBD) dan, cikungunya," ujar Kepala Dinkes Kota Bogor, Rubaeah di Bogor, Senin.
Menurutnya, serangan penyakit kerap berawal dari lingkungan yang tidak bersih. Salah satunya, bisa timbul dari timbunan air di kamar mandi yang sengaja dipersiapkan ketika menghadapi kemarau. Kondisi itu bisa mengakibatkan timbulnya jentik-jentik nyamuk yang berpotensi menyebabkan DBD, kaki gajah, dan cikungunya.
"Kita terus sosialisasi terkait itu, salah satunya menguras kamar mandi, untuk menghindari jentik menjadi nyamuk agar tidak menyebabkan penyakit," kata Rubaeah.
Baca juga: Pemkot Bogor-BPJS Kesehatan lakukan pemutakhiran data PBI
Selain itu, menurut Rubaeah pada musim kemarau ini lebih banyak serangga beterbangan lantaran habitatnya kekeringan. Kondisi tersebut dianggapnya berbahaya, karena serangga seperti lalat bisa menularkan bakteri ketika hinggap di makanan milik manusia.
Meski begitu, ia menyebutkan bahwa sampai sekarang musim kemarau di Kota Bogor belum terlalu berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat. Di samping itu, Rubaeah mengaku getol sosialisasi kesehatan melalui para petugasnya.
"Kami terus mengimbau agar menjaga kesehatan, memakan makanan yang cukup. Persiapan puskemas menyiapkan sarana agar warganya dengan cara melakukan pertemuan RT, RW, dan kader," tuturnya..
Baca juga: Dinkes kembali teliti jumlah perokok di Kota Bogor
Waspada beberapa penyakit berbahaya saat musim kemarau di Bogor
Senin, 22 Juli 2019 15:44 WIB
Potensi penyakit di musim kemarau itu ada penyakit diare, infeksi saluran pernapasan atas (Ispa), kaki gajah, kemudian yang menularnya seperti demam berdarah dengue (DBD) dan, cikungunya.