Citeureup, Bogor (Antara) - Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Daniel Lavalle mengatakan tanpa adanya inovasi dan perbaikan terus menerus maka perusahaan akan tertinggal dalam persaingan.
"Inovasi adalah kunci dari kemajuan. Mereka yang selalu bekerja dengan semangat inovasi tinggi akan selalu melakukan perubahan dan perbaikan untuk mencapai kesempurnaan," katanya di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Ketika menutup acara Pekan Kreatif Indocement 2013 yang merupakan rangkaian acara HUT Ke-38 Indocement, ia mengatakan bahwa tanpa adanya inovasi suatu perusahaan juga tidak efisien dan banyak terjadi pemborosan dengan tingkat kepedulian yang rendah.
Ia mengatakan bahwa HUT kali ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya menjadikan inovasi sebagai tema utama, terlebih di era persaingan pada industri semen yang demikian ketat.
Menurut dia, kegiatan itu justru untuk meningkatkan daya kreativitas seluruh karyawan di perusahaan.
"Tanpa peduli di bidang apa dan jabatan apa," katanya dalam acara yang juga dihadiri Direktur SDM Kuky Permana, Direktur Teknik Hasan Imer, dan Ketua Panitia Pekan Kreatif Dani Handajani.
Ia mengharapkan kegiatan itu meningkatkan kerja sama antara atasan dengan bawahan, juga lintas fungsi.
"Terjalinnya kerja sama dan tali persaudaraan tentunya akan memperbaiki suasana kerja dan pada akhirnya produktivitas tenaga kerja," katanya.
Daniel Lavalle melihat para peserta dari 23 plant/divisi dengan penuh kreativitas dan semangat berupaya memamerkan inovasi terbaiknya pada gerai masing-masing.
"Dengan adanya pameran tersebut, maka kita bisa saling berbagi, saling bertukar pengalaman, dan saling mendorong karena inovasi tidaklah hanya untuk diri kita sendiri," katanya.
Inovasi yang dilakukan, kata dia, juga akan bermanfaat dan memudahkan "plant"/divisi lainnya dalam bekerja.
"Jadi semangat inovasi harus terus ditumbuhkan, karena dengan semangat inovasi tersebut kita punya keberanian untuk menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan. Begitupun dengan antusiasme dan semangat para peserta kompetisi baik dari unsur karyawan maupun masyarakat," katanya.
Ketua Panitia Pekan Kreatif Dani Handajani yang juga Corporate HR Division Manager menjelaskan kegiatan itu digelar pada 19-23 Agustus 2013 dalam rangka memperingati HUT ke-38 perusahaan itu.
Rangkaian kegiatan yang mengusung tema "Beyond Imagination" itu, kata dia, di antaranya "Indocement Fair" yang memamerkan hasil GKM yang tergolong kreatif dari 23 divisi yang ada dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan yang tergolong kreatif dan inovatif sesuai penilaian tim program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Untuk kegiatan lomba, katanya, meliputi "employee knowledge competition" yang pesertanya karyawan Indocement, "booth competition", "catch the moment competition" dengan peserta pelajar dan undangan.
Selain itu, katanya, juga digelar lomba kompetisi tentang penulisan kreatif terkait kesuksesan, lingkungan, dan kinerja yang pesertanya karyawan perusahaan.
"Juga ada lomba pembuatan konsep `Rutilahu` (Rumah Tidak Layak Huni) dimana 12 desa binaan di sekitar pabrik Indocement pabrik Citeureup berkompetisi menawarkan ide kreatifnya," katanya.
Di samping itu, seminar kewirausahaan dengan narasumber, seperti pengusaha muda Elang Gumilang dan tokoh lainnya.
Pekan Kreatif itu, katanya, bentuk apresiasi salah satu perusahaan nasional semen terbesar di Indonesia tersebut kepada individu yang mampu berfikir melampaui batas dan mampu menciptakan lingkungan kreatif.
"Melalui kegiatan ini hendak dibangun sebuah kultur baru dengan menggali ide dan karya kreatif-inovatif dari karyawan sehingga tidak monoton dan di antara divisi bisa saling menumbuhkan kebersamaan," katanya.
Dirut Indocement: tanpa inovasi perusahaan tertinggal
Sabtu, 24 Agustus 2013 19:00 WIB
"Terjalinnya kerja sama dan tali persaudaraan tentunya akan memperbaiki suasana kerja dan pada akhirnya produktivitas tenaga kerja,"