Moskow (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan tengah mempersiapkan kajian tentang perkiraan biaya yang harus dikeluarkan untuk menguasai Greenland dan potensi pemasukan dari sumber daya alam pulau tersebut.
“Sudah ada diskusi soal biaya-manfaat bagi Amerika Serikat jika kita ingin mengakuisisi Greenland... berapa biaya yang harus kita keluarkan untuk memelihara Greenland sebagai teritori AS?” tulis Washington Post, yang mengutip seorang pejabat senior Gedung Putih.
Harian itu melaporkan bahwa Gedung Putih berupaya memperkirakan konsekuensi finansial atas keputusan tersebut, termasuk biaya layanan publik bagi 58.000 warga Greenland, selama beberapa pekan.
AS juga mempertimbangkan pemberian dana kepada Greenland hingga 600 juta dolar (sekitar Rp10 triliun) per tahun, sejumlah yang dikucurkan Denmark untuk menjalankan layanan publik di pulau itu.
Baca juga: PM Greenland tegaskan bahwa Amerika Serikat takkan bisa kuasai wilayahnya
Baca juga: Trump rayu Greenland manfaatkan sejarah Perang Dunia II
Menurut sang sumber, Presiden AS Donald Trump menganggap pencaplokan Greenland “paling mudah” di antara wacana aneksasi yang mencakup Kanada dan Terusan Panama.
Namun, upaya untuk menguasai Greenland bukanlah prioritas utama dalam isu keamanan nasional AS karena hanya dianggap sebagai "keuntungan tambahan" setelah upaya mengakhiri konflik Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina, serta menghadapi Iran.
Washington berharap bisa meyakinkan masyarakat AS bahwa pemerintah mampu menutupi biaya untuk merebut Greenland dengan pendapatan dari mineral dan pajak kegiatan komersial, menurut laporan itu.